Batam (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut peristiwa kapal kandas yang dialami KMP Tri Sakti Adinda di sekitar Perairan Tanjung Pulau Kasam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (12/10) sore, diduga akibat arus kencang.
“KMP Tri Sakti Adinda milik PT Tala Pusut Buhit mengalami insiden kandas di sekitar Perairan Tanjung Pualau Kasam akibat arus kencang dari arah selatan,” kata Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan yang dibagikan ASDP Telaga Punggur di Batam, Senin.
Disampaikan bahwa KMP Tri Sakti Adinda melayani lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban, membawa 170 pengguna jasa, yang terdiri atas penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan.
Seluruh penumpang, kata dia, telah dievakuasi dengan selamat ke Pelabuhan Domestik Punggur menggunakan kapal cepat pada pukul 16.00 sampai pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Disdik Kepri bangun dua SMK baru di Batam
“Para penumpang telah mendapat makanan, minuman, dan tempat istirahat yang memadai selama proses penanganan berlangsung,” ujarnya.
Menurut dia, proses penarikan kapal dengan bantuan satu unit tugboat sempat terkendala karena kondisi air surut, dan berhasil ditarik Senin (13/10) dini hari pukul 00.45 WIB.
Selanjutnya kapal sandar di Dermaga 1 Pelabuhan Punggur pada pukul 01.05 WIB untuk dilakukan pembongkaran muatan.
Sementara itu, penumpang dan kendaraan seluruhnya dialihkan ke KMP Tanjung Burang yang berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Uban pada pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Pemkab Natuna tingkatkan indeks pembanguna manusia lewat beasiswa dan bantuan usaha
“Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Shelvy.
Dia menambahkan, manajemen ASDP selaku operator pelabuhan penyeberangan berkomitmen untuk menghadirkan layanan prima dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa.
“ASDP akan terus berkoordinasi dengan pihak KSOP, BPTD, kepolisian, dan Lanal sehingga seluruh proses penanganan selesai dengan aman dan memastikan kegiatan operasional di lintasan Telaga Punggu-Tanjung Uban kembali normal,” tutup Shelvy.
Baca juga:
Kepri alokasikan Rp50 miliar untuk SPP gratis pada 2026
10.503 pencari kerja di Batam terserap hingga September 2025
Komentar