Warga Bali di Batam Gelar Pawai Ogoh-ogoh

id Warga, Bali,batam,hindu,nyepi,Pawai,ogoh

Batam (Antara Kepri) - Ratusan warga Bali di Batam melaksanakan ritual mengarak ogoh-ogoh dari Sumatera Promotion Expo menuju Dataran Engku Putri Batam Centre kemudian melakukan pembakaran sebagai lambang penyucian diri sebelum masuk ritual Nyepi Tahun Baru Saka 1935.

"Ogoh-ogoh sebagai simbul sifat-sifat jahat, maka harus dihilangkan sebelum memasuki ritual nyepi menyambut tahun baru saka," kata Ketua Panitia Hari Raya Nyepi Kota Batam, I Wayan Chatra Yasa di Batam, Senin.

Tradisi membakar ogoh-ogoh setelah diarak memunculkan pemikiran baru yakni menyucikan dengan menggunakan air suci (thirta).

"Kesenian dan ogoh-ogoh dijadikan sarana bagi masyarakat sebagai bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara yang menarik sehingga mudah dipahami," kata dia.

Ia mengatakan, dalam Agama Hindu untuk menyambut tahun baru sifat-sifat kurang baik seperti dengki, iri, pemarah, serta sifat jahat lain.

"Kami berharap dengan membuang sifat-sifat negatif dan jahat ini akan membuat masyarakat semakin maju pada tahun yang akan dijalani," kata Wayan.

Wayan mengatakan, umat Hindu akan mampu membantu pemerintah memajukan Kota Batam.

Selain itu, kata dia, bagi masyarakat Bali ogoh-ogoh merupakan media untuk menyalurkan kreativitas dalam bentuk yang positif serta dapat meningkatkan rasa solidaritas.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi yang hadir dalam acara tersebut meminta umat Hindu untuk sama-sama menjaga keamanan dan memajukan Batam.

"Untuk menjadikan Batam daerah yang madani, perlu dukungan seluruh masyarakat termasuk warga Bali dan umat Hindu pada umumnya," kata dia.

Ia sangat mendukung semua kegiatan keagamaan yang dilaksanakan umat beragama di Batam. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE