Batam (Antara Kepri) - Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano, bersama rombongan Senin pagi melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menjajaki kerja sama investasi di kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (free trade zone/FTZ) Batam.
"Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari rencana pembanguan 'Eco Airport' di Bandara Internasional Hang Nadim ," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.
Ia mengatakan, Eco Airport merupakan bentuk bandara yang ramah lingkungan mengurai emisi kadar CO2, mengganti alat-alat yang hemat listrik, penerapan pembagian sampah, meminimalisir dan mengefisienkan segala kegiatan yang tidak diperlukan dan mengurangi waktu demi ketepatan dan melakukan penghijauan.
Dia menambahkan eco airport yang diusung Swedia mempunyai visi global lingkungan hidup untuk menyelenggarakan bandar udara yang mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan secara praktis.
"Saat ini pembicaraan dengan Dubes Swedia dengan Kepala BP Batam, Mustofa Widjaya sedang berlangsung di BIFZA Markerting Centre BP Batam," kata Djoko.
Selain Duta Besar Swedia, kata dia, kunjungan ke kawasan perdagangan bebas juga dihadiri Dewan Investasi dan Perdagangan Swedia yang bertugas di Indonesia.
"Dewan Investasi dan Perdagangan Swedia juga mengajak beberapa perusahaan yang membidangi sektor kedirgantaraan berkunjung ke Batam," kata Djoko.
Djoko berharap, Swedia juga mengajak Indonesia sebagai partner dalam melaksanakan program kerja sama yang saling menguntungkan di bidang kedirgantaraan.
"Mereka melihat lalu lintas udara yang cukup padat di wilayah Pulau Batam. Hal ini menandakan potensi Bandara Hang Nadim dapat dikembangkan lebih luas untuk menuju Eco Airport yang sudah diaplikasikan oleh hampir seluruh negara-negara di Eropa," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar