Tanjungpinang (Antara Kepri) - Awal tahun 2015, Komisi III DPRD Kepri berinisiatif mengadakan rapat pembahasan krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Natuna.
Karena, selain pelayanan yang tidak maksimal, perolehan data beban puncak listrik Natuna yang diterima Komisi III DPRD Kepri tidak singkron dengan data dari PLN Cabang Tanjungpinang yang membawahi wilayah Natuna tersebut.
"Masyarakat mengeluh tentang pemadaman listrik di Natuna, 8 jam hidup dan 8 jam mati dengan kondisi, kebutuhan beban puncak listik di Natuna 5,7 MegaWatt (MW), yang tersedia cuma 3,7 MW, jadi kurang 2 MW," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir kepada Antara, Senin.
Sementara keterangan Kepala PLN Cabang Tanjungpinang, Majuddin melalui pesan singkatnya menjelaskan bahwa, untuk beban puncaknya diprediksi defisit 800 kiloWatt (kW).
"Hal ini yang ingin kita ketahui dan mencari solusinya. Karena masyarakat mengetahui bahwa mesin PLN yang ada di Ranai cukup mengatasi beban puncak 5,7 MW," kata Sofyan.
Pemadaman di Ranai tersebut sambung Sofyan sudah terjadi sekitar November 2014 dan akan berlangsung hingga April 2015.
"Kita akan memanggil Bupati Natuna, PLN Ranai, Tanjungpinang serta PLN wilayah Riau Kepri, dan DPRD Natuna agar mereka tahu, permasalahan kelistikan di Ranai dan sebab akibat dari lamanya pemadaman bergilir di Ranai," ucapnya pada Antara.
Dengan harapan, agar PLN Ranai sesegera mungkin mengatasi kekurangan ini ditambah permasalahan kerusakan mesin listriknya.
Mengenai kerusakan mesin atau kejadian lainnya yang membuat kerusakan mesin, diharapkan kepada masyarakat unyuk bisa memahaminya,karena PLN kita ini bertenaga diesel yang rentan ditambah lagi tidak memiliki cadangan. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan
Sabtu, 4 Mei 2024 7:25 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Komentar