Batam (Antara Kepri) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia Bachtiar Chamsyah memastikan tidak akan ada politik uang dalam Muktamar III Parmusi di Kota Batam, Kepulauan Riau, 11-13 Maret 2015.
"'No money politic'," kata Bachtiar Chamsyah dalam pembukaan Muktamar Parmusi di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, calon pemimpin harus ikhlas dalam menjalankan tugasnya, tidak berharap keuntungan.
Mengenai rencana pengembangan Parmusi ke depan, dia berharap organisasi masyarakat itu mampu menjadi jawaban atas berbagai kegaduhan politik dan ekonomi yang terjadi.
Parmusi juga diharapkan dapat melahirkan negarawan-negarawan bangsa yang tahu isi hati rakyat sekaligus memberikan jawaban atas permasalahan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dia juga sempat menyinggung hubungan antara Parmusi dengan Partai Persatuan Pembangunan. Ia berharap hubungan antara keduanya bisa lebih baik.
"Jadi ibarat di lautan, maka Parmusi dengan PPP ada pasang ada surutnya. Tapi perlu diingat Parmusi adalah cikal bakal terbentuknya partai PPP," katanya.
Di tempat yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani berpesan kepada seluruh anggota Ormas itu untuk menjaga kekompakkan dan menjalin silaturahmi di antara sesama.
"Kalau jabatan dan kekuasan hanya temporer. Tapi ingat silaturahmi adalah abadi. Dan yang memutus silaturahmi tidak akan masuk surga," kata Gubernur mengingatkan.
Ia mengatakan, Parmusi memiliki peran penting dalam mengembangkan kemajuan pembangunan dan perekonomian di Indonesia.
"Parmusi adalah organisasi yang besar dan diisi oleh kader yang hebat. Saya yakin Parmusi merupakan bagian yang ikut dalam pembangunan bangsa ini. Termasuk perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.
Pembukaan Muktamar Parmusi III di Batam dihadiri Ketua MUI Din Syamsudin dan Ketua umum PPP Romahurmuzy, serta sekitar 500 orang kader Parmusi dari seluruh Indonesia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar