Kabel Jembatan Putus Pemkot Imbau Manfaat PDM

id Kabel,Jembatan,Putus,Pemkot,batam,Manfaat,PDM,pantai,dendang,melayu,barelang

Agar masyarakat lebih memanfaatkan Pantai Dendang Melayu sebagai lokasi berfoto dan berwisata, untuk mengurangi beban jembatan, supaya jembatan tidak rusak
Batam (Antara kEPRI) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengimbau masyarakat untuk lebih memanfaatkan Pantai Dendang Melayu (PDM) sebagai lokasi foto dalam wisata Jembatan Barelang, setelah kabel penyangga jembatan putus.

"Agar masyarakat lebih memanfaatkan Pantai Dendang Melayu sebagai lokasi berfoto dan berwisata, untuk mengurangi beban jembatan, supaya jembatan tidak rusak," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata di Batam, Kamis.

Jembatan Barelang yang dirancang Presiden Bacharudin Jusuf Habibie merupakan aset daerah yang harus dijaga. Apalagi jembatan itu menjadi salah satu bagian dalam logo Pemkot Batam.

Jembatan Barelang juga menjadi ikon kota, dan destinasi pariwisata favorit pelancong dalam dan luar negeri.

"Saat pemerintah merencanakan membangun Pantai Dendang Melayu, sudah dipikirkan sudut mana yang secara untuh dapat menangkap gambar jembatan. Karenanya berwisata di Pantai Dendang Melayu tidak akan mengurangi keasyikan dibanding berada di atas jembatan, justru lebih bagus," katanya.

Pemkot juga meminta agen pariwisata untuk memasukan jadwal wisata ke Pantai Dendang Melayu, ketimbang hanya parkir bus di atas jembatan.

Selain dapat menambah beban jembatan, wisatawan juga dikhawatirkan merusak jembatan yang dirancang menyerupai jembatan di San Frasisco itu.

Sementara itu, Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Purnomo Andiantono menyatakan kabel pada Jembatan I Barelang putus meskipun secara umum kondisi tersebut belum mempengaruhi kekuatan jembatan yang diresmikan pada pertengahan 1990.

Menurut dia, salah satu penyebab kerusakan karena banyak masyarakat yang berhenti di atas jembatan.

Kerusakan-kerusakan pada kabel yang terkelupas dan terbakar juga karena ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

"Hal-hal itu bisa menyebabkan korosi sehingga bisa jadi kekuatan kabel berkurang. Ditambah lagi banyak kendaraan berhenti di atas jembatan sehingga bebannya meningkat," ucapnya.

Jembatan tersebut dibangun oleh Otorita Batam (Sekarang BP Batam) bersama dengan lima jembatan lain yang menghubungkan Pulau Batam hingga Galang Baru. Saat ini perawatannya nenjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta BP Batam.

Jembatan Satu Barelang atau Fisabilillah membentang 642 meter, merupakan jembatan gantung dengan menggunakan kabel dilengkapi dua tiang setinggi 118 meter dan bentang utamanya adalah 350 meter. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE