Batam (Antara Kepri) - Gaji guru honorer yang mengabdi di sekolah-sekolah di Kota Batam Kepulauan Riau di bawah upah minimum kota (UMK) 2017 yang mencapai Rp3.241.126 per bulan.
"Guru honorer Batam sudah dapat gaji mendekati UMK, Rp2,5 juta plus BPJS," kata Ketua PGRI Batam, Rustam Effendi di Batam, Kepri, Kamis.
Menurut dia, meski di bawah UMK, namun penghasilan 2.075 guru honorer di Batam, sudah relatif jauh lebih baik dibanding daerah lain di Indonesia.
Ia mencatat gaji guru honorer rata-rata nasional hanya Rp300.000 per bulan.
"Sebuah prestasi luar biasa," kata dia.
Rustam menyampaikan, sampai saat ini belum ada ketentuan yang mengatur pendapatan minimal guru, khususnya non Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tiap daerah memberikan gaji guru berbeda-beda, tergantung kemampuan keuangan masing-masing.
"Padahal keberadaan guru honorer ini penting karena kekurangan tenaga pengajar diisi oleh guru honor," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rustam meminta pemerintah kota memberikan bantuan dana dan kendaraan operasional untuk PGRI, seperti yang pernah diterima pada tiga tahun lalu, PGRI mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp30-40 juta.
Ia juga mempertanyakan waktu pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena dibutuhkan untuk membayar gaji tenaga guru honorer.
"Kabarnya, menunggu peraturan Wali Kota," kata Rustam.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Amsakar Achmad menyatakan agar segera mencari tahu persoalan Perwako yang diminta PGRI.
Wakil Wali Kota juga menyatakan akan mengupayakan agar Perwako dana BOS bisa segera ditandatangani Wali Kota.
PGRI Kota Batam melaksanakan konferensi kerja kota untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dan belum terlaksana, serta kondisi keuangan organisasi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar