Perusahaan Taiwan Siap Produksi HP di Batam

id Perusahaan,Taiwan,Produksi HP,smartphone,asus,Batam

Investasi ini juga mampu menyerap 300 orang tenaga kerja baru. Artinya memberikan lowongan kerja bagi masyarakat Batam

Batam (Antara Kepri) - PT Asus Technology Indonesia Batam, sebuah perusahaan asal Taiwan menanamkan investasi sebesar 9 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp119,7 miliar untuk memproduksi telepon pintar merek Asus di Batam.

"Perusahaan itu memanfaatkan program ijin investasi tiga jam (i23j) untuk berinvestasi dan memproduksi smartphone merk ASUS di Batam. Produk ini 100 persen akan dipasarkan di wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum, Gusmardi Bustami di Gedung PTSP BP Batam, Rabu.

Melalui program i23j BP Batam, perusahaan ini langsung mendapatkan delapan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam hanya dengan tempo tiga jam.

"Investasi ini juga mampu menyerap 300 orang tenaga kerja baru. Artinya memberikan lowongan kerja bagi masyarakat Batam," kata dia.

Dengan masuknya perusahaan tersebut, BP Batam berharap industri ponsel pintar atau "smartphone" di Batam semakin menggairahkan investasi khususnya industri peralatan komunikasi tanpa kabel.

"Hal ini menunjukkan bahwa Batam masih punya prospek bagus dibandingkan negara-negara lain untuk berinvestasi, khususnya industri smartphone," kata Bustami.

Sebelumnya Perusahaan asal Singapura, PT Infocus Costumer Internasional Indonesia memproduksi smartphone android merek Sharp, terlebih dengan kemudahan perizinan investasi BP Batam.

Perusahaan tersebut juga bergerak di bidang industri peralatan komunikasi tanpa kabel dengan kapasitas produksi 2,5 juta/tahun (100 persen pasar Indonesia).

Program kemudahan berinvestasi i23j merupakan andalan BP Batam untuk menarik investor dengan proses perizinan yang cepat dan mudah.

Sejak Oktober 2016, sudah tujuh perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang memanfaatkan program tersebut untuk menanamkan modal di Batam.

BP Batam juga punya program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK) bagi perusahaan yang berinvestasi pada empat kawasan industri yang dinyatakan memenuhi syarat. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE