Gubernur Kepri Meninjau KEK Galang Batang

Bintan (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun didampingi Bupati Bintan, Apri Sujadi, meninjau Kawasan Ekonomi Khusus di Galang Batang, Rabu sore.
         
"Kami ingin memastikan persiapan sarana dan prasarana KEK di Galang Batang terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo," kata Apri.
        
Gubernur Nurdin dan Bupati Apri belum dapat memastikan jadwal kunjungan kerja presiden ke Galang Batang. Namun informasi terkait presiden akan mengunjungi KEK Galang Batang sudah kami terima, tetapi belum dapat dipastikan jadwalnya.
         
"Kami masih menunggu informasi selanjutnya sambil mempersiapkannya," ucap Apri.
         
Ia mengatakan Galang Batang sejak ditetapkan sebagai KEK menjadi kekuatan ekonomi baru di Bintan. Karena itu, fasilitas yang diberikan pemerintah pusat tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk masyarakat dan kemajuan Bintan.
          
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2017 tentang KEK di Galang Batang, Bintan baru-baru ini ditandatangani Presiden Joko Widodo. Perusahaan yang bersedia berinvestasi di Galang Batang yakni PT BAI.
         
Investasi bernilai triliunan rupiah itu dipastikan akan menguntungkan bagi masyarakat Bintan dan sekitarnya karena usaha pengelolaan bahan tambang (smelter) yang dikembangkan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.
         
Bupati Apri Sujadi mengatakan bahwa kehadiran KEK Galang Batang di Kabupaten Bintan akan menyerap tenaga kerja sekitar 10 ribu orang. Masyarakat pada usia produktif diharapkan mempersiapkan diri untuk bersaing menangkap peluang kerja tersebut.
         
"Saat ini sektor lapangan kerja menjadi sangat penting terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
         
Menurut dia, sejak dahulu Bintan potensial dikembangkan berbagai industri. Perusahaan-perusahaan berskala besar selama ini banyak berdiri di Lobam dan Kijang.

"Kini Bintan memiliki Galang Batang sebagai kawasan baru pertumbuhan industri. Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif," katanya.(Antara)

Editor: Dedi