Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam International Culture Carnival diikuti delapan negara tetangga diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Philipina, Jepang dan India, mereka nantinya akan memperlihatkan kostum dari budaya mereka masing-masing.
"Mereka membawa empat sampai lima kostum, kalau di kita banyak ada 127 kostum talent dan masing-masing memiliki tema sendiri," kata Ketua Panitia acara Tri Novianta Putra, di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis.
Tri mengatakan masing-masing talent akan membawa 10 sampai 12 kostum. Pada seminar dan press confrens pada Jumat (15/12) pihaknya akan menghadirkan beberapa narasumber salah satunya Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra.
Nantinya kata Tri kepala BI akan berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata, kemudian ada pembicara dari Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) dan pendiri Jember Karnaval juga hadir menjadi pembicara.
Dalam kesempatan itu Ketua DPD AKARI Provinsi Kepri Silvia Hilda katanya akan memberikan materi bagaimana dan apa-apa saja yang dipersiapkan jika akan mengadakan karnaval dan berstandar internasional.
"Memang masih banyak kekurangannya tapi ini menjadi pelajaran pertama kita untuk melangkah ke program-program selanjutnya," katanya.
Disamping itu lanjut Tri dalam kegiatan itu akan dijelaskan tema-tema dari kostum yang akan dibawakan saat karnaval nanti. Serta ada penampilan talent-talent sebelum acara puncak digelar.
"Jadi nanti akan ada fashion show dan mereka (talent) akan berjalan di catwalk dan akan dijelaskan masing-masing kostum yang digunakan," kata dia.
Kegiatan tersebut katanya sejalan dengan peringatan hari jadi Batam ke 188. Sementara itu Deputi V Pelayanan Umum BP Batam Bambang Purwanto mengatakan pada Jumat jam dua siang akan diadakan seminar dan promosi wisata batam.
Selain itu juga akan dilaksanakan pameran seragam budaya apa saja yang akan ditampilkan pada acara tersebut. Serta akan hadir kepala dinas Pemkot Batam dan Provinsi Kepri, AKARI termasuk dari BP Batam.
"Sekaligus mendiskusikan Kota Batam sebagai kota wisata dengan melibatkan unsur-unsur swasta seperti PHRI dan Asita," katanya.
Bambang berharap PHRI dan Asita bisa mempromosikan Batam sebagai kota wisata. Pada seminar lanjut Bambang pihaknya mengundang pembawa acara dari Jakarta yaitu Putri Viola. Kemudian kata Bambang Sabtu (16/12) akan dilakukan pawai dengan melibatkan komponen otomotif seperti Vespa dan Harley Davidson untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa akan asa karnaval budaya internasional yang diadakan di seputaran Nagoya.
Rangkaian kegiatan tersebut kata Bambang akan dimulai pada pukul 12.00 WIB yang akan dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negata dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur. Kegiatan itu kata Bambang dilakukan agar Batam menjadi daerah tujuan wisata untuk lokal dan mancanegara.
Karena katanya di Batam banyak tempat-tempat wisata baik kuliner, bahari dan pantai serta didukunh transportasi yang memadai. "Dari ini semua kita kemas acara ini bisa kita laksanakan setiap tahun dengan harapan perkembanhan perekonomian di Batam akan meningkat," katanya.
Pada hari itu juga digelae bazar kuliner di sekitar perempatan martabak har dan malam harinya digelar festival kampung bule. Pada acara tersebut juga akan dilakukan penutupan arus lalulintaa selama kegiatan berlangsung. "Persiapannya sudah 90 persen," katanya.(Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar