Komisi I: Kinerja UPTD Pendidikan Buruk

id insentif guru karimun,UPTD pendidikan karimun,anwar abubakar,komisi I dprd karimun

Komisi I: Kinerja UPTD Pendidikan Buruk

Guru PAUD, TK dan SD di Karimun. Guru PAUD, TK dan SD di Karimun mendatangi Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Karimun mempertanyakan soal insentif yang belum dibayar (foto diambil beberapa hari lalu). (antarakepri.com/Nursali) (/)

"Jangan kambing hitamkan masalah administrasi. Keterlambatan pencairan dana insentif menunjukkan buruknya kinerja UPTD Pendidikan, sampai-sampai kepala dinas turun tangan

Karimun (Antaranews Kepri) - Komisi I DPRD Karimun, Kepulauan Riau menilai kinerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (UPTD) buruk, karena terlambat membayar dana insentif untuk guru honor PAUD, TK dan SD. 

"Jangan kambing hitamkan masalah administrasi. Keterlambatan pencairan dana insentif menunjukkan buruknya kinerja UPTD Pendidikan, sampai-sampai kepala dinas turun tangan," kata Ketua Komisi I DPRD Karimun Anwar Abubakar di Tanjung Balai Karimun, Jumat. 

Anwar Abubakar mengatakan, dana insentif guru honor semestinya sudah dicairkan kepada UPTD Pendidikan sebelum libur Natal, sehingga bisa dibagikan kepada guru.  (baca: Insentif guru di Karimun belum dibayar)

"Masalah insentif bukan pekerjaan sekali, tapi sudah menjadi pekerjaan rutin. Harusnya, UPTD memiliki kinerja yang terencana dan terukur. Kasihan guru-guru, sampai-sampai mereka mengancam akan lapor polisi," kata politikus Partai Amanat Nasional tersebut.     

Dia menyebutkan, UPTD Pendidikan di tingkat kecamatan adalah perpanjangan tangan Dinas Pendidikan agar pelayanan bidang pendidikan lebih cepat dan efisien. 

Keterlambatan pencairan insentif menambah masalah hingga memaksa Dinas Pendidikan turun tangan untuk menyelesaikannya. 

Dia menyarankan Dinas Pendidikan mengevaluasi kinerja pejabat UPTD, sehingga keberadaannya memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Kita prihatin. UPTD masih juga mencari alasan ketika sudah diberitakan di media. Insentif memang tidak banyak, tapi sangat dinantikan para guru apalagi bagi yang merayakan Natal," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim mengatakan insentif terlambat dibayar karena kekeliruan di tingkat UPTD, khususnya di Kecamatan Karimun. 

"Ya memang, dana insentif tersebut dari Dinas Pendidikan telah cair, namun tidak disalurkan oleh UPTD. Makanya saya datang kemari untuk memastikan insentif tersebut telah dibayarkan, hari ini. Pasti dibayarkan semua," kata Bakri Hasyim di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Karimun pada Kamis (28/12). 

Bakri mengatakan, dana yang dibelum dibayar adalah insentif Desember. 

"Hanya Desember yang terlambat, sebelumnya lancar-lancar saja, tidak ada masalah sama sekali," katanya. 

Bakri mengaku mendapat tekanan moral dari guru. 

"Selama ini lancar-lancar saja, dibayarkan semua, saya langsung ditelepon Pak Bupati (Aunur Rafiq) beliau perintahkan ke saya harus menyelesaikannya," katanya. 

Seorang guru PAUD Tanjung Balai Karimun, Farida mengatakan telah menerima pembayaran insentif setelah menunggu beberapa waktu. 

"Alhamdulillah sudah cair," kata Farida. 

Farida mengaku kesal atas keterlambatan insentif, karena membutuhkan dana untuk membayar kebutuhan sehari-hari. 

"Hanya ini yang kami harapkan," katanya. (Antara) 

Editor: YJ Naim

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE