Ini Prediksi Kejahatan Polda Kepri di 2018

id polda kepri,kapolda kepri didid widjanardi,kejahatan konvensional

Ini Prediksi Kejahatan Polda Kepri di 2018

Kapolda Kepri, Irjen Didid Widjanardi (ANTARA/Danna Tampi)

Kejahatan antarnegara dan tanpa batas wilayah diperkirakan juga akan semakin marak serta meningkat seiring dengan meningkatnya mobilitas warga antarnegara yang akan berdampak pada meningkatnya mobilitas kejahatan lintas negara

Batam (Antaranews Kepri) - Polda Kepulauan Riau memprediksi gangguan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada 2018, secara umum adalah kejahatan konvensional.

Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi, di Batam, Sabtu, mengatakan tindak kejahatan tradisional cukup meresahkan masyarakat dengan latar belakang perekonomian seperti premanisme dan kejahatan jalanan atau begal, pencurian dengan kekerasan dan pemberatan.

Kemudian pencurian kendaraan bermotor, sengketa tanah, penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak serta pembunuhan dan penganiayaan.

"Kejahatan antarnegara dan tanpa batas wilayah diperkirakan juga akan semakin marak serta meningkat seiring dengan meningkatnya mobilitas warga antarnegara yang akan berdampak pada meningkatnya mobilitas kejahatan lintas negara," katanya.

Didid mengatakan beberapa kejahatan transnasional yang diprediksi masih akan terjadi bahkan cenderung terjadi peningkatan di antaranya terorisme, kejahatan narkoba, perdagangan manusia, penyelundupan senjata api, imigran gelap dan cyber crime.

Selain itu tahun depan, Kapolda juga memprediksi akan ada peningkatan jumlah unjukrasa karena bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak khususnya di Kota Tanjungpinang.

Kapolda mengatakan salah satu antisipasi pihaknya adalah dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif dan meningkatkan kewaspadaan.

"Personel intel di Polres untuk melakukan penggalangan dan masuk ke parpol-parpol (partai politik)," ujarnya.

Jenderal bintang dua itu mengatakan upaya antisipasi pihaknya terhadap kejahatan yaitu terus mengajak peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.

Kemudian meningkatkan kewaspadaan dan tetap memelihara kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan situasi yang cepat dan sulit untuk diprediksi, termasuk perubahan alam.

Meningkatkan kemampuan pengamanan kesatuan, personil, markas, serta sarana prasarana yang tersedia. Melaksanakan kegiatan operasional kepolisian dengan tetap mengedepankan cara-cara promotif, preventif dan dilanjutkan dengan upaya penegakan hukum.

"Saya selaku Kapolda Kepri mengajak kepada seluruh masyarakat agar turut aktif menjaga situasi kamtibmas, berperan aktif dalam upaya menolak faham radikalisme dan deradikalisasi," katanya.

Kapolda meminta masyarakat agar pada perayaan tahun baru 2018 dilaksanakan dengan wajar dan sederhana tanpa melakukan tindakan-tindakan yang tidak perlu dan merugikan diri sendiri.(Antara) (baca juga: Polda Kepri kekurangan tujuh ribu personel)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE