Batam (Antaranews Kepri) - Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan Batam menerapkan program "one day one target" untuk menertibkan rumah liar atau ruli di sekitaran waduk atau daerah resapan air.
Direktur BP Batam, Brigjen Pol Suherman, di Batam, Senin, mengatakan penertiban ruli menjadi agenda penting untuk menjaga air bersih di setiap waduk. Program one day one target dilakukan Ditpam bersama dinas kehutanan.
"Tapi sebelum ditertibkan harus dilakukan dengan pendekatan,"katanya. Suherman mengatakan pada tahap awal pihaknya akan memutus jalur konektivitasnya. Salah satunya jembatan serta mencegah pembalakan liar.
Pihaknya bahkan sudah memetakan mana-mana saja daerah resapan air yang akan ditertibkan dari aktivitas ilegal. Menurutnya waduk yang paling banyak bangunan liarnya ada di Dam Duriangkang. Hanya saja Suherman belum mengetahui pasti berapa jumlah ruli di kawasan tersebut.
Berdasarkan data dari tim terpadu, jumlah ruli di Batam saat ini mencapai 30.368 bangunan. Jumlah terbanyak ada di Kecamatan Batuaji yang mencapai 5.699 unit.
Kemudian Batamkota terdapat 5.094 unit ruli, Batuampar 4.180 ruli, Sekupang 3.233 unit ruli, Sagulung 3.064 ruli, Bengkong 2.701 ruli, Sei Beduk 2.627 unit ruli.
Lubukbaja Nagoya 2.340 unit ruli, Nongsa 1.430 unit ruli. Selain itu tim terpada membangi dua kategori ruli yaitu lengkap dan tidak lengkap.
Ruli lengkap adalah ruli yang memiliki infrastruktur seperti air dan listrik serta penduduknya sudah memiliki E-KTP sedangkan yang tidak lengkap, tidak memiliki fasilitas tanda pengenal, listrik dan air.(Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar