PLN : Tidak ada gangguan selama lebaran

id PLN Batam,gangguan listrik,pemadaman ,idul fitri,lebaran

PLN : Tidak ada gangguan selama lebaran

Ilustrasi: Dirut bright PLN Batam (kiri) Dadan Kurniadipura memberikan bingkisan pada pelanggan. (Antaranews Kepri)

Secara umum daya listrik bright PLN Batam masih surplus sekitar 200 megawatt (MW)
Batam (Antaranews Kepri) - Direktur Utama bright PLN Batam Dadan Kurniadipura menjamin tidak ada gangguan atau pemadaman selama masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Secara umum daya listrik bright PLN Batam masih surplus sekitar 200 megawatt (MW)," kata dia di Batam, Kamis.

Namun, kata Dadan, gangguan listrik bisa saja terjadi apabila ada permasalahan alam. Seperti pohon tumbang atau hujan lebat disertai petir. "Hal ini tak bisa kita hindari," ujar Dadan.

Dadan menambahkan daya listrik PLN Batam yang surplus 200 MW bisa menjawab pertumbuhan pelanggan hingga dua tahun ke depan.

Apabila pertumbuhan pelanggan masih sama seperti tahun lalu kata Dadan, selama dua tahun PLN Batam  tidak perlu membangun pembangkit baru.

Namun lanjut Dadan jika ada peningkatan jumlah pelannggan yang signifikan tahun ini, pihaknya harus segera menambah cadangan energi baru.

"Karena energi listrik ini tak boleh ketinggalan, kalau ketinggalan ngejarnya butuh waktu lama," kata Dadan.

Dadan mengatakan pada Ramadhan tahun ini, manajemen bright PLN Batam memberikan paket dan santunan kepada 1.300 anak yatim dan kaum dhuafa.

"Ini merupakan jumlah terbanyak sejak PLN berdiri, semoga bantuan ini bermanfaat," kata Dadan.

Bantuan tersebut lanjut Dadan, sebagai bentuk syukur atas segala pencapaian yang ditorehkan perusahaan yang dipimpinnya tersebut. 

"Kita di sini (Batam) tak hanya sekedar menjalankan bisnis semata, kita juga peduli lingkungan sekitar," ujar Dadan.

Manajer Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean menambahkan,1.300 anak yatim dan kaum dhuafa yang mendapatkan santunan berasal dari lingkungan sekitar perkantoran serta pelayanan bright PLN Batam. 

Jumlah tersebut lanjut bukti terdiri dari 700 anak yatim dari 37 panti asuhan dan 600 duafa. 

Bukti berharap kedepannya bantuan yang diberikan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan bright PLN Batam.

"Kita juga berharap sistem kelistrikan Batam tetap andal," pungkas Bukti.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE