Kementerian BUMN tunda program SMN di Kepri

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara(BUMN) menunda pelaksanaan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Provinsi Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat(NTB) karena terjadi gempa bumi di sejumlah kawasan di Lombok.

General Manager PT Pelindo ?Tanjungpinang, I Wayan Wirawan, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, Menteri BUMN memerintahkan kepada panitia pelaksana SMN 2018 di Kepri dan NTB agar menunda kegiatan yang dijadwalkan dilaksanakan pada 9 Agustus 2018.

Penundaan pelaksanaan kegiatan tersebut semata-mata untuk menjaga keselamatan dan kondisi peserta serta pendamping SMN.

"Penundaannya sampai kapan, kami belum mengetahuinya. Apakah sebelum 17 Agustus 2018 atau setelah 17 Agustus baru dilaksanakan, kami belum mendapatkan informasi," katanya.

I Wayan mengemukakan pihak Kementerian BUMN sampai sekarang masih mencari format yang tepat agar kegiatan itu tetap dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Strategi yang kemungkinan dilakukan yakni mencari lokasi baru yang aman.

"Strategi kedua, menunggu rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NPB). Kalau sudah benar-benar aman di Lombok baru dilaksanakan SMN," katanya.

Panitia penyelenggara SMN 2018 di Kepri yakni PT Pelindo Tanjungpinang, LKBN Antara dan PT Persero Batam. Ketiga perusahaan milik negara itu sudah menyeleksi 24 siswa Kelas XI menjadi peserta SMN.

Seluruh peserta sudah diwawancarai oleh tim.

"Proses penjaringan sudah dilakukan secara intensif. Mereka direncanakan mengikuti SMN di NTB, sedangkan peserta dari NTB mengikuti program itu di Tanjungpinang dan Batam," ujarnya.

I Wayan mengatakan panitia penyelenggara sudah melayangkan surat kepada seluruh peserta dan guru pendamping yang ikut dalam prpgram SMN.

"Kami akan menginformasikan kembali jika ada informasi terbaru dari Kementerian BUMN," katanya.