Pertamina cacah ulang pengguna minyak tanah

id konversi minyak tanah,gas,elpiji bersubsidi,migas,karimun,muhammad yosli

Pertamina cacah ulang pengguna minyak tanah

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Kami berharap Pertamina menyosialisasikan program ini di setiap kecamatan sehingga warga benar-benar mengetahui dan memahami tujuan konversi migas ini
Karimun (Antaranews Kepri) - PT Pertamina akan mendata ulang keluarga pengguna minyak tanah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang akan mengikuti program konversi minyak ke gas bersubsidi.

"Pendataan ulang akan dilakukan Pertamina sekaligus sosialisasi program konversi minyak tanah ke gas yang kami rencanakan mulai terealisasi September ini," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli di Tanjung Balai Karimun, Senin.

Muhammad Yosli mengatakan, PT Pertamina melakukan pendataan jumlah warga tidak mampu yang menggunakan minyak tanah, yang selanjutnya dicatat sebagai penerima program konversi minyak tanah ke gas.

Pencacahan tersebut, menurut dia, dipandang perlu karena data pengguna minyak tanah yang disampaikan kepada Pertamina merupakan data 2016.

"Data 2016 yang kami sampaikan sebanyak 45.587 kepala keluarga, data ini akan dicek ulang," kata dia.

Dia mengatakan dalam kapasitas memfasilitasi kegiatan pencacahan ulang yang akan dilakukan Pertamina, mengingat pelaksanaan program konversi minyak tanah ke gas merupakan kewenangan perusahaan minyak negara tersebut.

Selain pencacahan ulang, kata dia, PT Pertamina juga akan menyosialisasikan program konversi minyak tanah ke gas.

Sosialisasi, menurut dia, sangat penting karena minyak tanah secara bertahap akan ditarik setelah pemberlakuan program konversi minyak tanah ke gas.

"Kami berharap Pertamina menyosialisasikan program ini di setiap kecamatan sehingga warga benar-benar mengetahui dan memahami tujuan konversi migas ini," kata dia.

Program konversi minyak tanah ke gas, kata dia, sudah lama diterapkan di daerah lain, dan Karimun belum menerapkannya karena terhambat masalah disparitas harga akibat kondisi geografis Karimun yang terdiri dari pulau-pulau.

Muhammad Yosli mengatakan, setiap keluarga yang mengikuti program konversi minyak tanah ke gas, akan menerima satu set kompor gas, lengkap dengan regulator, selang serta elpiji bersubsidi dan mendapat jatah pengisian gas sebanyak tiga kali dalam sebulan.

Khusus untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang juga mengikuti program ini akan mendapat jatah pengisian gas sebanyak 9 kali dalam sebulan.

Kepala Bidang ESDM Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun Vandarones Purba menambahkan, PT Pertamina akan menunjuk beberapa agen untuk mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram ke pulau-pulau.

"Lima agen ditunjuk di pulau-pulau utama, yaitu Pulau Karimun Besar, Pulau Kundur, Pulau Moro, Durai dan Pulau Buru," kata Vandarones Purba. ? ? ??

Dia mengatakan distribusi ke agen sepenuhnya dilaksanakan oleh Pertamina, sedangkan dinas tempat dia bertugas hanya memfasilitasi dan melakukan pendampingan.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE