Jamaah asal Tanjungpinang yang sempat hilang ditemukan

id haji,tanjungpinang,embarkasi hang nadim,batam

Jamaah asal Tanjungpinang yang sempat hilang ditemukan

Ilustrasi jemaah haji (Antaranews)

Alhamdulillah berkat doa keluarga dan sahabat, kami mendapat kabar dari Pembimbing Ibadah Haji Kloter 01, Rustam, yang mengatakan bahwa Ruspian Rusli Jaapar sudah ditemukan, Jumat (24/8)
Batam (Antaranews Kepri) - Seorang jamaah haji asal Kota Tanjungpinang, Ruslian Rusli Jaapar yang sempat dinyatakan hilang, akhirnya ditemukan oleh Petugas Pengamanan dan Perlindungan Jamaah Panitia Pelaksana Ibadah Haji (Linjam PPIH) Arab Saudi.

"Alhamdulillah berkat doa keluarga dan sahabat, kami mendapat kabar dari Pembimbing Ibadah Haji Kloter 01, Rustam, yang mengatakan bahwa Ruspian Rusli Jaapar sudah ditemukan, Jumat (24/8)," kata Kepala Sub Bagian Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam.

Ruspian ditemukan petugas Linjam pada Jumat sore waktu setempat, dan langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah untuk mendapatkan perawatan.

Ruspian yang menderita stroke itu dinyatakan menghilang, karena tidak dapat ditemukan di sekitar tenda pada Kamis (23/8) malam.

Sementara itu, jumlah jamaah haji Embarkasi Hang Nadim Batam, ang wafat bertambah satu, menjadi total 13 orang.

"PPIH Embarkasi Haji Batam turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah, Zainab Abdus Samad," kata Syahbudi.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu, Zainab jamaah asal Kabupaten Indragiri Hulu, Riau yang tergabung dalam kloter 4, meninggal di RS AS pada 22 Agustus 2018.

Dan 12 jamaah wafat lainnya yaitu Seni Parto Wiryo (62) asal Kabupaten Tebo yang tergabung dalam kloter 23 dan Warino Noyo Drono asal Merangin, yang tergabung dalam kloter 23.

Nurhayati Arban Abdullah (59) asal Indragiri Hilir Riau yang tergabung pada kloter 3, meninggal akibat Respiratory Disease dan Muhammad Baharuddin Harun asal Karimun, Kepri kloter 19 meninggal.

Lalu Supeni Yahkun Barnawi asal Bengkalis, Riau dari kloter 8 meninggal dan Siti Nurroudlotul Masluha (56) asal Bengkanyang, Kalimantan Barat yang tergabung dalam kloter 12.

Suryana Bahari Abdul Razak (50) asal Ketapang, Kalimantan Barat tergabung dalam kloter 12 dan Jasman Ayub Ismail (60) asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat yang tergabung dalam kloter 13.

Suratman Muhanan Wirorejo asal Kabupaten Batanghari, Kalbar yang tergabung dalam kelompok terbang 24 dan Nizar Muhammad Syam Balikun (55) yang tergabung dalam kloter 9.

Utin Risnawati Idrisasal Kota Pontianak, Kalimantan Barat dari kloter 16 dan Suparto Katidjo Abdullah asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dari Kloter 13.

Seluruh jamaah yang meninggal itu dimakamkan di Sharaya, Makkah.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE