Guru PAUD/TK antusias ikuti bimtek Salud

id salud, bimtek, dirjen perhubungan darat,salud kepri, salud riau

Guru PAUD/TK antusias ikuti bimtek Salud

Sejumlah peserta mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan program Sadar Lalulintas Usia Dini (Salud) di Batam, Senin (5/11). (Antaranews Kepri/Evy R Syamsir)

Bimtek lanjutnya digelar selama tiga hari dan dilaksanakan dua hari di kelas dan sehari dilakukan dalam bentuk game kepada anak-anak
Batam (Antaranews Kepri) - Kepala Seksi Promosi Keselamatan Direktorat Pembinaan Keselamatan Kementerian Perhubungan, Sapril Imanuel,  mengatakan perwakilan  para guru PAUD dan TK se kabupaten/kota di Provinsi Kepri mengikuti bimbingan teknis tentang tata tertib berlalu lintas di jalan raya untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas pada anak usia dini.

"Kenapa kepada anak usia dini, karena apa yang kita sampaikan kepada anakanak usia dini, bisa mereka ingat terus sampai dewasa," kata Sapril  kepada Antara di Batam, Senin.

Ia mengatakan, dengan bimtek tersebut para guru PAUD dan TK  dapat menyampaikan kepada anak didiknya mengenai tata tertib berlalu lintas.

Para guru yang akan tergabung dalam komunitas sadar lalu lintas usia dini (salud) juga diingatkan tentang  angka kecelakaan berlalulintas yang tinggi, Bahkan pada 2015 lalu masuk dalam daftar nomor dua terbanyak yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Dalam satu jam lanjutnya, kecelakaan lalu lintas bisa menelan korban meninggal dua tiga sampai empat orang dan korbannya di dominasi remaja. 

"Kalau dihitung dalam satu hari bisa 98 korban jiwa dan itu ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama manusia, kemudian kendaraan dan lingkungan," paparnya.

Selain itu lanjutnya yang paling dominan adalah prilaku. "Karena itu sejak dini kita ingin mengubah prilaku keselamatan dan kita harus mulai menurunkan angka kecelakaan melalui sosialisasi yangsalah satu kepada anak usia dini," ujarnya

Kasubag Tata Usaha Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri, Didi Kirawan Sukma, mengatakan bimtek tersebut bertujuan untuk memberikan pengertian tentang kesadaran lalulintas kepada masyarakat di Provinsi Kepri.

Salah satunya dengan memberikan bimtek kepada guru-guru TK agar guru-guru ini memberikan penjelasan mengenai kesadaran berlalu lintas kepada anak-anak usian dini.

"Agar anak-anak usia dini tetap ingat mengenai keselamatan berlalu lintas hingga dewasa," ujarnya. 

Didi mengatakan, fokus pihaknya adalah untuk mencegah korban jiwa dalam kecelakaan berlalulintas terutama dikalangan remaja.  

"Tingkat kedisiplinan remaja mengenai berlalulintasa sangat kurang  dan mudah-mudahan dengan bimtek ini bisa terus bisa diingatnya mereka sampai dewasa," ujarnya. 

Bimtek lanjutnya digelar selama tiga hari dan dilaksanakan dua hari di kelas dan sehari dilakukan dalam bentuk game kepada anak-anak. 

Sementara itu praktisi kesadaran berlalu lintas, Edy Yulianto, mengatakan, tingginya angka kecelakaan berlalu lintas harus ditekan dengan cara membentuk budaya sadar berlalu lintas. 

"Sehingga saat berangkat dari rumah, sekolah atau dari mana saja, sudah safety riding," ujarnya.

Budaya tersebut katanya akan sangat bagus apabila dibentuk dari usia dini. Karena itu lanjutnya bimtek dilakukan kepada guru-guru PAUD.

Dengan harapan para tenaga pendidik tersebut dapat menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. "Kita harapkan nantinya pengetahuan keselamatan berlalu lintas ini menjadi salah satu muatan didalam pembelajaran," paparnya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE