Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Rapat paripurna laporan hasil reses anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau hanya dihadiri 17 dari 42 orang anggota legislatif.
Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang memimpin rapat paripurna di Kantor DPRD Kepri, Senin, sempat menunda rapat tersebut karena anggota legislatif yang hadir tidak memenuhi kuorum. Namun setelah ditunda, jumlah anggota DPRD Kepri yang hadir hanya bertambah dari 16 orang menjadi 17 orang.
"(Angggota DPRD Kepri) yang hadir tidak mencapai setengah. Apakah kita tunda atau kita lanjutkan?" katanya.
Anggota DPRD Kepri yang hadir kemudian sepakat untuk melanjutkan rapat paripurna tersebut. Jumaga pun kemudian melanjutkan rapat paripurna karena hanya bersifat laporan hasil reses.
Ia mengabsen koordinator setiap daerah pemilihan. Dari tujuh daerah pemilihan di Kepri, anggota legislatif dari daerah pemilihan tiga (Karimun) dan daerah pemilihan tujuh (Natuna-Anambas) tidak hadir.
Laporan reses anggota DPRD Kepri daerah pemilihan tiga dan tujuh diterima pimpinan DPRD Kepri dan Wakil Gubernur Kepri Isdianto, meski tidak dibaca.
Anggota DPRD Kepri dari daerah pemilihan lainnya juga tidak membacakan secara terperinci hasil resesnya. Mereka hanya membaca kebutuhan masyarakat secara umum, yang perlu diperhatikan pemerintah.
Juru bicara anggota legislatif daerah pemilihan satu (Tanjungpinang), Syarapuddin Aluan, mengatakan, Tanjungpinang membutuhkan akses jalan, penerangan di perkampungan dan penanganan persoalan banjir.
Sementara juru bicara dapil dua (Bintan-Lingga) Hanafi Ekra mengatakan masyarakat Kabupaten Lingga membutuhkan sarana transportasi, dan akses jalan provinsi yang sampai sekarang tidak bisa digunakan lantaran belum diaspal.
Sementara juru bicara dapil empat, Asmin Patros, mengatakan, Pemprov Kepri dan Pemkot Batam harus bersinergi mengurai persoalan kemacetan lalu lintas, serta menyelesaikan permasalahan banjir, aksi kriminal yang meningkat, legalitas lahan dan alih fungsi lahan.
Sementara dapil lima dengan juru bicara Samadin Sinaga mengatakan persoalan banjir dan kemacetan lalu lintas masih menghantui masyarakat.
"Perlu peningkatan pendapatan masyarakat," ucapnya.
Berita Terkait
KONI Kepri : Atlet lolos PON 2024 ikut pelatda mulai Mei
Sabtu, 20 April 2024 13:08 Wib
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Komentar