Teluk Uma jadi kampung percontohan pengawasan pemilu

id teluk uma,kampung percontohan,pengawasan partisipatif,pemilu 2019,bawaslu karimun

Teluk Uma jadi kampung percontohan pengawasan pemilu

Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat didampingi komisioner M Fadil dan Tiuridah Silitonga menyosialisasikan pengawasan partisipatif masyarakat di Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing yang akan dijadikan sebagai kampung percontohan pengawasan pemilu. (Antaranews Kepri/Istimewa)

Respon masyarakat Teluk Uma sangat positif. Karena itu, kami akan menjadikan kelurahan ini sebagai kampung percontohan untuk pengawasan pemilu partisipatif
Karimun (ANTARANews Kepri) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Karimun Kepulauan Riau menjadikan Kelurahan Teluk Uma di Kecamatan Tebing sebagai kampung percontohan pengawasan pemilu.

"Respon masyarakat Teluk Uma sangat positif. Karena itu, kami akan menjadikan kelurahan ini sebagai kampung percontohan untuk pengawasan pemilu partisipatif," kata Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat usai menggelar pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Teluk Uma, Rabu.

Nurhidayat mengatakan, gagasan kampung percontohan pengawasan pemilu di Teluk Uma muncul dari warga yang ingin membantu Bawaslu.

Pihaknya berencana mendirikan satu posko pengawasan pemilu partisipatif di Teluk Uma sebagai perpanjangan tangan Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.

Dia mengatakan, pembentukan kampung percontohan pengawasan pemilu partisipatif ini merupakan yang pertama di Provinsi Kepri. Dia berencana mengundang Bawaslu RI untuk pencanangan yang disejalankan dengan deklarasi tolak politik uang pada Maret mendatang.

Selain Kelurahan Teluk Uma, kata dia, kampung pengawasan pemilu partisipatif juga direncanakan di beberapa kelurahan lainnya, satu di antaranya di Kecamatan Kundur Barat.

"Masyarakat di Kundur Barat juga sangat peduli dan ikut membantu pengawasan yang dilakukan panwascam. Tentu kami berharap di daerah ini juga akan berdiri kampung pengawasan pemilu," kata dia.

Pembentukan kampung pengawasan pemilu, menurut dia, merupakan upaya Bawaslu melibatkan masyarakat secara aktif dan masif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.

"Partisipasi aktif masyarakat adalah bentuk kepedulian agar pemilu berjalan jujur, adil dan demokratis. Salah satu pengawasan yang harus dilakukan pada masa tenang, pencoblosan dan penghitungan suara. Tujuannya tidak lain untuk menekan angka kecurangan," kata dia.

Seorang tokoh masyarakat, Syahdan menyampaikan gagasan pembentukan kampung pengawasan pemilu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Teluk Uma menyukseskan pesta demokrasi.

"Kami siap melakukan pengawasan, setiap pelanggaran akan kami sampaikan," kata dia.

Bupati Karimun Aunur Rafiq yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi masyarakat Teluk Uma yang mendukung terbentuknya kampung pengawasan pemilu demi menyukseskan Pemilu 2019.

"Saya juga memberikan apresiasi kepada Bawaslu yang menggelar kegiatan ini. Mari kita tolak politik uang," katanya.

Terkait pembentukan posko pengawasan, dia berharap dapat dilakukan secara swadaya mengingat anggaran daerah juga terbatas.

"Tujuan dari posko pengawasan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu. Ini menjadi bagian dari peranan masyarakat untuk menyukseskan pemilu," kata Bupati Aunur Rafiq.

Baca juga: Panwaslu Karimun Galang Pengawasan Partisipatif Pemilu

Baca juga: Bawaslu Ikutkan Dosen Awasi Pilkada Tanjungpinang

Baca juga: Panwaslu Karimun Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Pemilu

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE