Gubernur Kepri dorong penguatan karakter hadapi revolusi 4.0

id generasi 4.0,generasi 4.0 kepri,gubernur nurdin basirun,kepala dinas pendidikan kepri,muhammad dali,rakor dinas pendidikan kepri

Gubernur Kepri dorong penguatan karakter hadapi revolusi 4.0

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Antaranews Kepri/Ogen)

Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mendorong penguatan karakter peserta didik menghadapi revolusi 4.0, agar bisa memenangkan persaingan global.

"Kita perlu mempersiapkan anak-anak didik Kepri untuk bisa menghadapi revolusi industri 4.0 ini," kata Gubernur dalam rapat koordinasi dan evaluasi Dinas Pendidikan Kepri di Batam, Kamis.

Menurut dia, pendidikan Kepri tidak hanya bersaing di dalam negeri, melainkan juga dengan dunia internasional, mengingat kondisi geografis provinsi itu yang berdekatan dengan sejumlah negara jiran.

Pendidikan di Kepri perlu difokuskan pada pembentukan karakter, seperti mental yang kuat, disiplin,  tanggung jawab, punya visi, jujur, dan berjiwa enterpreneur. 

Karakter-karakter tersebut, kata Gubernur, akan menjadi modal dasar anak didik agar bisa bersaing di nasional dan internasional.

"Terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Karakter yang kuat juga membentuk pribadi tangguh peserta didik sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif seiring berjalannya revolusi industri 4.0," kata Gubernur. 

Menurut Nurdin tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. 

"Tetapi semua itu jangan dijadikan hambatan. Tapi jadikan sebagai tantangan untuk maju. Setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan. Pasti ada kegunaannya," ujar Nurdin. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dalli menyebutkan era digital mempunyai banyak ancaman apabila tidak diwaspadai.

Secara global, era 4.0 dapat menghilangkan sekitar 1 sampai 1,5 juta pekerjaan dalam kurun waktu 10 tahun karena adanya peran pengganti manusia dengan mesin otomatis, kata dia. 

"Untuk itu tenaga pendidik di era revolusi industri harus meningkatkan pemahaman dalam mengekspresikan diri di bidang literasi media, memahami informasi yang akan dibagikan kepada para peserta didik serta menemukan analisis untuk menyelesaikan permasalahan akademisi literasi digital," jelasnya.

Baca juga: Gubernur dorong mahasiswa berkreasi menggali potensi Kepri

Baca juga: Gubernur siap patuhi Kemendagri terkait pencopotan dua Kepala OPD

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE