Dwi Ria Latifa: SMKN 6 Batam seperti Indonesia mini

id dwi ria latifa,indonesia mini,SMKN Batam

Dwi Ria Latifa: SMKN 6 Batam seperti Indonesia mini

Anggota Komisi II DPR RI Dwi Ria Latifa, melakukan swafoto dengan para santriwati Pondok Pesantren Darul Falah, Kota Batam, Provinsi Kepri. Dwi Ria Latifa mengharapkan para generasi milenial tersebut dapat menyalurkan hak pilihnya berdasarkan hati nurani. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Banyak hal yang harus mereka saring dan yang paling utama adalah narkoba
Batam (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI, Dwi Ria Latifa menilai SMKN 6 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau seperti Indonesia mini dikarenakan para siswanya berasal hampir dari seluruh wilayah di negeri ini. 

Dwi Ria Latifa, di Batam, Kamis, mengatakan dirinya kaget saat mengetahui ada siswa di SMKN 6 Kota Batam ada yang berasal dari provinsi paling ujung Indonesia.

"Di sini (SMKN 6) tidak hanya ada siswa Melayu saja, tapi hampir dari seluruh provinsi di Indonesia dan tadi ada siswi yang berasal dari Papua, jadi SMKN 6 ini seperti Indonesia mini," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, dirinya bertandang ke SMKN 6 Kota Batam untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. 

Menurutnya sebagai wakil rakyat, dirinya memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan hal tersebut, bukan hanya kepada masyarakat, tapi juga para pelajar.

"Empat pilar kebangsaan itu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI yang merupakan bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan semboyan negara," ujarnya.

Di SMKN 6 lanjutnya, sudah terlihat adanya saling menghargai antara siswa dan itu masuk dalam salah satu pilar yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam sosialisasi tersebut, Dwi Ria Latifa menyampaikan penguatan terhadap pemahaman anak-anak tentang keberagaman yang dimiliki NKRI dan meminta para siswa SMKN tidak terpancing isu dan menyebarkan sesuatu yang tidak dipahami.

"Baik itu hoax, ujaran kebencian atau tentang sesuatu yang membuat mereka tersangkut UU ITE," paparnya.

Dwi Ria Latifa juga memberikan pemahaman kepada para siswa bahwa Kota Batam merupakan daerah transit dan berhubungan dengan negara negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. 

"Banyak hal yang harus mereka saring dan yang paling utama adalah narkoba," tuturnya.

Sementar aitu Kepala Sekolah SMKN 6 Kota Batam, Deden Suryana mengatakan kegiatan tersebut perlu diketahui dan dipahami para siswa yang notabene generasi muda dan penerus bangsa. 

"Ini sangat penting dan ini dilakukan pemerintah untuk menangkal derasnya informasi dan efek negatif dari kemajuan zaman," ujarnya. 

Menurutnya, dengan adanya empat pilar kebangsaan akan melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara.(Antara)

Baca juga: Dwi Ria: peran BKMT sangat penting membangun akhlak anak (video)

Baca juga: Dwi Ria : Generasi muda jangan mudah terpengaruh medsos

Baca juga: Makan bajamba untuk pemilu damai

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE