Pelaksanaan Pemilu di Batam molor

id pemilu molor,distribusi logistik molor,pemilu batam,pemiu batam 2019

Pelaksanaan Pemilu di Batam molor

Petugas menurunkan kotak suara yang baru tiba di Perumahan Taman Sari. Akibat distribusi logistik tertunda, maka penyelenggaraan Pemilu di Kota Batam molor . Foto Naim

Batam (ANTARA) (ANTARA) - Pelaksanaan Pemilu di beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau molor karena lambannya pendistribusian logistik Pemilu. 

"Di Kelurahan Sei Langkai, logistik belum sampai sekarang (sekitar pukul 8.10 WIB)," kata Lurah Sei Langkai, Chandra Hernawan di Batam, Rabu.

Di kelurahan Sei Langkai Kecamatan Sagulung terdapat 140 TPS.

Ia mengatakan puluhan masyarakat sudah berkumpul di TPS-TPS, siap menggunakan hak pilihnya.

"Kami masih menunggu kabar dari KPU," kata dia.

Tidak hanya di Sei Langkai, Sagulung, keterlambatan distribusi logistik juga terjadi di Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang.

"Sampai sekarang (sekitar pukul 8.00 WIB), surat suara belum sampai," kata pemilih di Perumahan Tiban Koperasi Kecamatan Sekupang, Kartika.

Ia mengatakan telah mendaftar di TPS sejak pukul 7.35 WIB, dan sudah banyak warga yang mengatre, namun logistik tidak ada.

"Padahal kami sudah semangat untuk memilih, tapi surat suara tidak kunjung tiba," kata dia.

Sementara di Perumahan Taman Sari Kecamatan Sekupang, logistik pemilu baru tiba di 6 TPS di sana pada 30 menit sebelum waktu pencoblosan.

Dihubungi terpisah, Komisioner Bawaslu Kota Batam, Mangihut Rajagukguk mengatakan kejadian itu merupakan pelanggaran.

"Yang jelas KPU sudah melanggar tahapan pemilu," kata dia.

Komisioner Bawaslu Kepri, Said Abdullah mengatakan pihaknya masih menginventarisir daerah mana saja yang memulai pelaksanaan pemilu terlambat akibat logistik belum sampai.

Logistik pemilu untuk Kecamatan Sekupang dan Sagulung memang lambat didistribusikan dari gudang KPU. Pantauan Antara, pada Selasa (16/4) hingga pukul 22.30 WIB surat suara untuk dua kecamatan itu masih berada di gudang.

Komisioner KPU Kepri, Parlindungan Sihombing yang ditemui di gudang KPU Batam pada Selasa malam, mengatakan distribusi logistik untuk dua kecamatan yang masuk dalam dapil 5 DPRD Kepri itu sengaja ditunda, karena kekurangan surat suara.

KPU memutuskan untuk menggunakan surat suara cadangan demi memenuhi kekurangan  suara. Karenanya, pengirimannya terpaksa ditunda.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE