Batam (ANTARA) - Dewan Pengupahan Kota Batam Kepulauan Riau mengajukan dua angka upah minimum kota kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi, karena tidak ada kesepakatan antara perwakilan pemerintah, pengusaha dan tiga serikat pekerja
Dalam rapat DPK di Batam, Selasa, perwakilan pemerintah, pengusaha dan SBSI sepakat dengan kenaikan UMK sebesar 8,51 persen, menjadi Rp4,132 juta sesuai dengan PP78/2015. Sedangkan perwakilan dari SPMI mengusulkan UMK naik 15 persen menjadi Rp4,373.
Sementara anggota DPK perwakilan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia menolak UMK berdasarkan PP78/2015 dan memilih untuk tidak menandatangani berita acara rapat.
"Usulan dari pemerintah sesuai dengan PP78, kenaikan 8,51 persen dari upah 2019 sebanyak Rp3,8 juta," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti membacakan berita acara rapat.
Dalam rapat itu, kata dia, perwakilan pengusaha menyetujui perhitungan UMK sesuai dengan perhitungan PP78/2015. Namun, pengusaha memberikan beberapa catatan kepada pemerintah.
"Catatan pengusaha, dengan kenaikan itu, maka pemerintah diminta menaikkan nilai riil inflasi dan pertumbuhan ekonomi 7 persen," kata Rudi.
Masih dalam berita acara rapat disebutkan, kenaikan UMK sebanyak 8,51 persen sebenarnya memberatkan dunia usaha, yang masih mengalami perlambatan.
Kenaikan UMK dikhawatirkan akan memukul UMKM. "Dan dengan kenaikan UMK itu, pemerintah diminta semakin banyak menarik investor, memberikan kemudahan perizinan dan kemudahan impor bahan baku," kata dia.
Pengusaha juga berharap pemerintah menjamin investasi dari gangguan internal, tambahnya.
Atas berbagai catatan dari pengusaha itu, Rudi enggan berkomentar. "Hasil rapat ini akan kami laporkan ke Pak Wali Kota, nanti Pak Wali yang meneruskan ke Gubernur," kata dia.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun, sebelum 20 November, Pemprov Kepri harus sudah menerima usulan dari Kota Batam. "Jadi nanti sebelum itu sudah diajukan ke Gubernur," kata Rudi.
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar