Batam (ANTARA) - Komandan Guskamla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan, mengimbau agar nelayan-nelayan di perbatasan tetap beraktivitas dengan normal, tidak khawatir dengan gangguan dari kapal asing. "Nelayan bekerja sesuai porsinya," kata dia di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Ia mengatakan Guskamla Koarmada I dan aparat pengamanan di laut lain siap mengamankan wilayah perairan NKRI untuk kepentingan nasional.
Komandan Guskamla Koarmada I juga terus menggelar operasi pengamanan perbatasan Indonesia setiap hari. "Guskamla melaksanakan gelar operasi di seluruh yurisdiksi Indonesia mengamankan kepentingan NKRI," kata dia.
Mengenai penambahan pengamanan di Natuna, setelah kapal-kapal ikan China memasuki wilayah ZEE Indonesia, ia mengatakan masih belum ada arahan.
"Itu di luar kebijakan saya. Saya pelaksana operasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan sepanjang 2019 tidak ada laporan perompakan dan gangguan kekerasan di sekitar Selat Malaka. "Sampai dengan saat ini laporan langsung pada Guskamla terkait gangguan kekerasan langsung di laut tidak ada," kata dia.
Ia menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah sarana kepada masyarakat untuk melapor bila melihat kejahatan di laut kepada pihaknya. Medium penyampaian informasi juga sudah diberitahukan kepada masyarakat pengguna laut.
Iamemastikan, pihaknya akan langsung merespon setiap laporan gangguan kekerasan di laut yang masuk. Mereka memiliki sejumlah kapal perang TNI AL yang bersiaga di sekitar Selat Malaka dan siap untuk mengamankan wilayah perairan.
"Apabila terjadi gangguan keamanan dilaut, kami sampaikan ke KRI," kata dia.
Berita Terkait
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Komentar