Tanjungpinang (ANTARA) - Perairan di Galang Batang, Bintan kotor, diduga disebabkan aktivitas kapal isap dan kapal keruk di kawasan itu.Pasir dan tanah diduga digunakan untuk reklamasi puluhan hektare di kawasan industri PT Bintan Alumina Indonesia.Hasil penelusuran Antara di Perairan Galang Batang, Rabu, ditemukan satu kapal keruk dan tiga kapal isap di kawasan tersebut, dengan alasan pendalaman alur Sementara aktivitas reklamasi sampai sekarang masih berjalan di kawasan perusahaan yang akan membangun smelter dan PLTU tersebut.
Baca juga: Video - Menelusuri aktivitas penambangan pasir di perairan Galang Batang
Baca juga: DPRD sebut izin pendalaman alur Galang Batang dari Kemenhub
Baca juga: Pengamat: Penambangan pasir ilegal di Galang Batang Bintan rugikan negara
Berita Terkait
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
ASDP Batam layani 23 perjalanan kapal pada puncak arus balik mudik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 6:09 Wib
Prajurit TNI AU di perbatasan Natuna mengevakuasi pasien dari kapal
Senin, 15 April 2024 20:21 Wib
ASDP siapkan dua kapal tambahan rute Tanjunguban - Batam
Minggu, 14 April 2024 18:49 Wib
Polres Bintan bagikan 100 tiket gratis ke pengguna kapal feri
Minggu, 14 April 2024 8:31 Wib
Basarnas Natuna lakukan perawatan dan pemiliharan KN Sasikirana
Sabtu, 13 April 2024 18:41 Wib
Sebanyak tujuh orang meninggal dalam kecelakaan bus di Tol Semarang-Batang
Kamis, 11 April 2024 10:30 Wib
Lebih dari 90 orang meninggal akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:18 Wib
Komentar