Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi menyatakan operasional kapal yang melayani pelayaran antarpulau di wilayah itu sudah tidak lagi terkendala bahan bakar.
"Kapal dari Tajungpinang ke pulau-pulau di Kabupaten Lingga dan Kepulauan Anambas sudah berlayar normal, tidak ada kendala lagi," kata Junaidi di Tanjungpinang, Selasa.
Ia menjelaskan Pemprov Kepri sudah meminta pihak Pertamina untuk mengalokasikan kuota bahan bakar sesuai dengan kebutuhan. Pihak Pertamina pun bersedia menyediakan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan pelayaran kapal.
Baca juga:
Seluruh jamaah haji Debarkasi Hang Nadim Batam telah tiba di Tanah Air
Polisi tangkap enam orang pengirim PMI ilegal melalui pelabuhan internasional Batam
"Setelah ada masalah kapal tidak dapat berlayar akibat tidak ada bahan bakar, Asisten II Pemprov Kepri dan pihak manajemen Pertamina menggelar rapat. Hasilnya positif sehingga kebutuhan bahan bakar dipenuhi," ucapnya.
Junaidi mengungkapkan sebanyak tiga unit kapal cepat berlayar ke sejumlah pulau di Lingga setiap hari. Sementara kapal yang berlayar ke sejumlah pulau di Anambas hanya satu unit setiap hari.
"Ya, setelah antar penumpang ke Lingga dan Anambas, kapal kembali lagi ke Tanjungpinang," ujarnya.
Ia mengungkapkan kapal cepat dari Tanjungpinang menuju pulau-pulau di Kabupaten Natuna, belum ada lantaran jauh dan berisiko, terutama saat gelombang laut tinggi. Namun ada Kapal Roro dari Kabupaten Bintan yang berlayar menuju sejumlah pulau di Natuna.
Sementara Kapal Roro yang berlayar dari Tanjunguban, Bintan menuju Tanjung Punggur, Batam berjalan normal. Setiap hari mulai pukul 07.30-18.00 WIB kapal berlayar dari Pelabuhan Tanjunguban menuju Pelabuhan Punggur.
Kapal Roro dari Punggur menuju Singai Pakning, Riau juga masih berlayar dengan normal.
"Termasuk (Kapal Roro) yang dari Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang menuju Karimun berjalan normal," katanya.
Baca juga:
Harga cabai setan di Batam turun 29 persen dalam sepekan
"Kapal dari Tajungpinang ke pulau-pulau di Kabupaten Lingga dan Kepulauan Anambas sudah berlayar normal, tidak ada kendala lagi," kata Junaidi di Tanjungpinang, Selasa.
Ia menjelaskan Pemprov Kepri sudah meminta pihak Pertamina untuk mengalokasikan kuota bahan bakar sesuai dengan kebutuhan. Pihak Pertamina pun bersedia menyediakan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan pelayaran kapal.
Baca juga:
Seluruh jamaah haji Debarkasi Hang Nadim Batam telah tiba di Tanah Air
Polisi tangkap enam orang pengirim PMI ilegal melalui pelabuhan internasional Batam
"Setelah ada masalah kapal tidak dapat berlayar akibat tidak ada bahan bakar, Asisten II Pemprov Kepri dan pihak manajemen Pertamina menggelar rapat. Hasilnya positif sehingga kebutuhan bahan bakar dipenuhi," ucapnya.
Junaidi mengungkapkan sebanyak tiga unit kapal cepat berlayar ke sejumlah pulau di Lingga setiap hari. Sementara kapal yang berlayar ke sejumlah pulau di Anambas hanya satu unit setiap hari.
"Ya, setelah antar penumpang ke Lingga dan Anambas, kapal kembali lagi ke Tanjungpinang," ujarnya.
Ia mengungkapkan kapal cepat dari Tanjungpinang menuju pulau-pulau di Kabupaten Natuna, belum ada lantaran jauh dan berisiko, terutama saat gelombang laut tinggi. Namun ada Kapal Roro dari Kabupaten Bintan yang berlayar menuju sejumlah pulau di Natuna.
Sementara Kapal Roro yang berlayar dari Tanjunguban, Bintan menuju Tanjung Punggur, Batam berjalan normal. Setiap hari mulai pukul 07.30-18.00 WIB kapal berlayar dari Pelabuhan Tanjunguban menuju Pelabuhan Punggur.
Kapal Roro dari Punggur menuju Singai Pakning, Riau juga masih berlayar dengan normal.
"Termasuk (Kapal Roro) yang dari Pelabuhan Dompak, Tanjungpinang menuju Karimun berjalan normal," katanya.
Baca juga:
Harga cabai setan di Batam turun 29 persen dalam sepekan