Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan penyebab robohnya plafon Masjid Tanjak Batam diakibatkan faktor kelembaban, kelembaban tersebut diduga terjadi karena cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait setelah BP Batam melakukan investigasi pada plafon masjid yang roboh tersebut.
“Disamping itu, faktor lain yang mendukung terjadinya kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka dan tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi. Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” ujar Ariastuty dari keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam Kepulauan Riau, Selasa (13/9).
Ia melanjutkan, pemeliharaan Masjid Tanjak Batam juga menjadi perhatian khusus BP Batam untuk menyempurnakan sarana destinasi wisata religi di Kota Batam.
“Kejadian ini merupakan hal yang tentu tidak kita inginkan. Kami juga bersedih, karena selain merupakan fasilitas peribadahan, Masjid Tanjak Batam juga menjadi bangunan kebesaran dan kebanggaan bagi umat islam di Kota Batam,” kata Ariastuty.
Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro menambahkan, sebagai tindak lanjut dan pencegahan kejadian serupa di kemudian hari, kontraktor telah berkomitmen untuk memberikan material yang lebih baik dalam rangka penyempurnaan Masjid Tanjak Batam.
“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” katanya.
Adapun bahan plafon awal yang menggunakan gypsum, akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC).
Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi. Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.
Progres pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan gypsum ditargetkan selesai pada Jum’at akhir pekan ini.
“Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” ucap Boro.
Diberitakan, plafon Masjid Tanjak Batam ini roboh pada hari Kamis (8/9) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. dan menghebohkan warga Batam. Total kerusakan plafon diperkirakan mencapai 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit Masjid Tanjak Batam.