Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan dan nakhoda kapal di Perairan Natuna mewaspadai gelombang laut yang mencapai 3,5 meter pada musim angin utara atau muson asia.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arifah Dwi Yuliani di Tanjungpinang, Senin mengatakan nelayan dan nakhoda kapal di Natuna juga perlu mewaspadai cuaca buruk, terutama saat muncul awan "cumulonimbus" yang menyebabkan terjadi angin buting beliung, badai petir dan hujan lebat.

Cuaca buruk saat musim angin utara juga melanda Kabupaten Kepulauan Anambas. Gelombang laut di perairan yang berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja itu mencapai 2,5 meter.

Baca juga:
BMKG minta warga pesisir waspada gelombang tinggi, termasuk Natuna dan Anambas

Merawat nasionalisme anak-anak perbatasan

"Kondisi cuaca akan semakin buruk bila muncul awan 'cumulonimbus'. Tinggi gelombang laut juga dapat meningkat bila muncul awan itu," kata Arifah menjelaskan.

Sementara tinggi gelombang laut di Perairan Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan dan Perairan Kabupaten Lingga mencapai 1,5 meter. Gelombang laut setinggi itu membuat tidak nyaman penumpang kapal laut.

Nelayan dan nakhoda kapal di perairan tersebut, juga perlu mewaspadai angin kencang, dan potensi angin puting beliung yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Angin kencang terjadi dengan kecepatan diatas 25 knots atau 45 km/jam.

Baca juga:
Bupati Natuna imbau pemuda bijak sikapi perbedaan

Pemkab Natuna kirim 160 peserta ke Porprov Kepri

Saat ini, kata dia arah angin permukaan dari barat ke utara dengan kecepatan 0,5-25 km/jam.

"Angin puting beliung muncul bila terdapat awan "cumulonimbus". Angin yang terjadi dari awan tersebut dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots atau 64,4 km/jam dan terjadi dalam waktu singkat," ujarnya.

Untuk masyarakat yang berada di daratan saat cuaca buruk, Arifah mengimbau masyarakat tidak berada di bawah pohon, karena angin kencang dan angin puting beliung dapat mematahkan batang pohon tersebut. Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki sebaiknya berteduh di ruangan yang kokoh.

"Sebaiknya pohon yang rapuh ditebang atau batang pohon yang mudah patah dipotong untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menimpa warga," katanya.

Baca juga:
Pemkab Natuna apresiasi mahasiswa Yogyakarta ikut lestarikan kesenian Mendu

Polres Natuna gelar operasi guna cegah paham radikal di perbatasan

Pemkab Natuna - Pemkot Batam kerja sama bidang kesehatan

ASN Natuna sumbang 2,9 ton beras untuk dibagikan ke warga



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau nelayan Natuna waspadai gelombang laut 3,5 meter

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024