Batam (ANTARA) - General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Persero Batam Marsadik mengatakan, sudah tiga pekan Kapal Roro Bahtera Nusantara 01 (BN 01) tujuan Anambas belum bisa berlayar akibat cuaca ekstrem gelombang tinggi.

“Jadi pelayanan kami kepada masyarakat sedikit terganggu oleh faktor cuaca gelombang tinggi di perairan Anambas, karena faktor keselamatan penumpang lebih di utamakan. Jadi mohon bersabar sampai kapal sudah diizinkan kembali berlayar,” ujarnya saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Rabu (1/2),

Penyebabnya bukan karena adanya kendala pada kapal, namun memang kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Baca juga:
Mendes PDTT tetapkan 12 desa mandiri baru di Kepulauan Riau

Mendes PDTT puji produk UMKM Kepri yang makin beragam

Ia menyebutkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca dengan status merah untuk wilayah Anambas. Di mana ketinggian gelombang mencapai lima sampai enam meter.

Marsadik menambahkan, oleh karena itu pihaknya sampai saat ini belum bisa membuka layanan tiket dan masih menunggu prakiraan cuaca dari BMKG.

"Ketika nanti BMKG sudah mengeluarkan status cuaca baik, baru bisa berlayar ke Anambas,” kata dia.

Ia menyampaikan ketika kapal roro sudah diperbolehkan berlayar, tidak ada pembatasan kapasitas muatan, dalam arti normal kembali.

Selain itu, pelayaran kapal roro ke daerah lainnya seperti Sungai Pakning, Riau, Tanjung Uban, Kuala Tungkal masih dalam kondisi normal.

Baca juga:
KSOP evakuasi kapal kargo berbendera Liberia yang kandas di perbatasan Indonesia-Singapura

Polisi periksa warga Natuna yang pura pura dibegal

Polres Bintan membentuk tim patroli pantai saat cuaca ekstrem

Nelayan Bintan yang hanyut 7 hari akhirnya kembali ke rumahnya


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024