Natuna (ANTARA) - Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa mengimbau warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan.
"Tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Saat ini musim selalu berubah, dalam dua minggu terakhir ini musim panas diserati angin kencang," kata Kapolres di Natuna, Jumat.
Ia mengatakan jika membuka lahan dengan dibakar, bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan yang berdampak luas, serta bisa mengakibatkan kerugian materi, kesehatan dan korban jiwa.
"Untuk itu mari kita bekerjasama untuk mencegah terjadinya kebakaran," katanya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan kembali terkait permasalahan ternak dan hewan peliharaan seperti anjing dan sapi karena sudah menjadi permasalahan di setiap desa.
"Nanti kami bekerja sama dengan Pemda Natuna terkait penegakan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup) terkait permasalahan ini," kata dia.
Sementara terkait kenakalan remaja, Budi juga mengatakan perkembangan digital dan teknologi saat ini telah membawa perubahan sebuah peradaban manusia karena dunia digital yang dapat diakses dengan perangkat seperti handphone, yang juga dapat berdampak buruk jika tanpa ada pengawasan.
"Melalui jaringan internet tentunya merubah pola kehidupan anak-anak kita saat ini, oleh karena itu lakukan pengawasan kepada anak anak kita," ujar Budi.
Kapolres juga mengingatkan warga untuk selalu memakai helm saat menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan melengkapi surat kendaraan bermotor.
"Untuk masyarakat yang belum memiliki SIM, Polres akan bantu memberikan edukasi dan bimbingan dalam pelaksanaan tes," katanya.
Kapolres Natuna juga menghimbau warga untuk terus menjaga situasi agar selalu aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024.
"Beda pilihan boleh, namun jangan saling menghujat, tetaplah bersaudara dan jangan berpecah belah, teruslah jaga kebersamaan guna terciptanya situasi yang aman, damai, sejuk," ujarnya.
"Tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Saat ini musim selalu berubah, dalam dua minggu terakhir ini musim panas diserati angin kencang," kata Kapolres di Natuna, Jumat.
Ia mengatakan jika membuka lahan dengan dibakar, bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan yang berdampak luas, serta bisa mengakibatkan kerugian materi, kesehatan dan korban jiwa.
"Untuk itu mari kita bekerjasama untuk mencegah terjadinya kebakaran," katanya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan kembali terkait permasalahan ternak dan hewan peliharaan seperti anjing dan sapi karena sudah menjadi permasalahan di setiap desa.
"Nanti kami bekerja sama dengan Pemda Natuna terkait penegakan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup) terkait permasalahan ini," kata dia.
Sementara terkait kenakalan remaja, Budi juga mengatakan perkembangan digital dan teknologi saat ini telah membawa perubahan sebuah peradaban manusia karena dunia digital yang dapat diakses dengan perangkat seperti handphone, yang juga dapat berdampak buruk jika tanpa ada pengawasan.
"Melalui jaringan internet tentunya merubah pola kehidupan anak-anak kita saat ini, oleh karena itu lakukan pengawasan kepada anak anak kita," ujar Budi.
Kapolres juga mengingatkan warga untuk selalu memakai helm saat menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan melengkapi surat kendaraan bermotor.
"Untuk masyarakat yang belum memiliki SIM, Polres akan bantu memberikan edukasi dan bimbingan dalam pelaksanaan tes," katanya.
Kapolres Natuna juga menghimbau warga untuk terus menjaga situasi agar selalu aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024.
"Beda pilihan boleh, namun jangan saling menghujat, tetaplah bersaudara dan jangan berpecah belah, teruslah jaga kebersamaan guna terciptanya situasi yang aman, damai, sejuk," ujarnya.