Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menyatakan hampir seluruh ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dirancang dan dibangun dengan inovasi tahan gempa.

"Sebelum membangun JTTS, Hutama Karya terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar jalan tol yang dibangun memiliki kualitas jalan tol yang kokoh, terlebih Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif dimana Pulau Sumatera masuk dalam daerah yang berpotensi terkena gempa bumi," ujar Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Salah satu teknologi yang diusung untuk pertahanan gempa di Jalan Tol Trans Sumatera tersebut yaitu Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal yang banyak diterapkan di struktur jembatan.

Teknologi LRB memiliki kemampuan redaman yang tinggi dengan memanfaatkan karet alam yang melimpah di Tanah Air.

“Sebelum LRB diterapkan di jalan tol, telah dilakukan uji coba verifikasi standar spesifikasi kondisi dinamik gempa terlebih dahulu untuk membuktikan performa karakteristiknya dengan menggunakan mesin uji terbesar di Asia Tenggara,” katanya.

Koentjoro menjelaskan, LRB memiliki fungsi yang relatif krusial dalam menjaga keamanan struktur apabila terjadi gempa.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hutama Karya: Tol Trans Sumatera dirancang dan dibangun tahan gempa

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025