Pekanbaru (ANTARA) - Aparat kepolisian segera memeriksa awak kapal guna mendalami penyebab kecelakaan dan terbaliknya kapal cepat Evevlyn Calisca 01 yang mengakibatkan belasan orang penumpang meninggal di perairan sekitar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (27/4).

"Apabila terdapat dugaan perbuatan melawan hukum dalam tragedi ini, dipastikannya penyelidikan akan segera dilakukan," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Pekanbaru, Jumat.

Pada prinsipnya, lanjut Iqbal, jika insiden tersebut diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum, seperti kelebihan muatan, polisi akan melakukan penyelidikan dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga: Tiga korban meninggal kecelakaan kapal Evelyn Calisca 01 dipulangkan ke Tanjungpinang

Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terkait insiden ini. "Jika ditemukan perbuatan melawan hukum akan kami sikat dan periksa awak-awak kapalnya," tambahnya.

Dalam kunjungan ke Indragiri Hilir, Kapolda Riau bersama Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan akan memeriksa kondisi di lapangan terkait kecelakaan kapal itu.

Baca juga: 12 orang meninggal dalam kecelakaan kapal Evelyn Calisca 01 tujuan Tanjungpinang

"Bersama Pak Danrem, saya ingin memastikan bahwa penanganan (kecelakaan kapal) oleh Polri, TNI dan stakeholder lain berjalan maksimal dengan memberikan bantuan, perawatan medis, serta mengevakuasi penumpang yang masih tersisa. Perkembangan satu (penumpang) yang belum ketemu dan kita juga ingin memotivasi personel," katanya.

Dirikan posko...

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (inhil), Riau, mendirikan posko penanganan korban Kapal Cepat  Evelyn Calisca 01 yang terbalik di perbatasan Perairan Kateman dan Pulau Burung saat berlayar menuju Tanjung Pinang Provinsi Riau, Kamis (27/4) kemarin.

Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Jumat, mengatakan Posko tersebut didirikan guna memberikan pelayanan serta memfasilitasi masyarakat dan keluarga korban, termasuk dalam menerima laporan kehilangan bagi keluarga korban mengingat saat ini masih terjadi kesimpangsiuran data jumlah korban terkait kecelakaan.

"Kita berharap masyarakat yang dalam kesusahan ini mendapatkan bantuan," ucap Wardan.

Baca juga: Warga Tanjungpinang lapor ke posko, tunangannya meninggal dalam kapal Evelyn Calisca 01 yang terbalik

Posko tersebut dibuka 24 jam sehari selama tujuh hari ke depan. Masyarakat yang merasa keluarganya menjadi penumpang kapal bisa mendatangi posko untuk keperluan pendataan.

Bupati Muhammad Wardan juga sempat turun ke lokasi kejadian guna memastikan secara langsung proses evakuasi dan penanganan korban kecelakaan kapal laut tersebut.

"Mengingat hal ini merupakan musibah besar yang banyak memakan korban jiwa maka tentunya. Pagi ini saya bersama Asisten II Setda Kabupaten Inhil, Ketua PMI Inhil, Kadis Perhubungan, Kadis BPBD bertolak langsung ke lokasi guna melihat evakuasi korban kecelakaan," ujar Bupati.

Baca juga: Pemprov Kepri kordinasi dengan KSOP Tembilahan terkait kecelakaan kapal Evelin Calisa 01

Saat ini proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan. Informasi sementara masih terdapat sembilan orang korban yang belum berhasil ditemukan.

Sementara untuk penumpang selamat dan jenazah sudah dipulangkan mulai pukul 04.24 WIB.


Baca juga: Polresta Tanjungpinang buka posko informasi korban kapal Evelyn Calisca 01

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi segera periksa awak kapal terkait kecelakaan di Indragiri Hilir

Pewarta : Bayu Agustari Adha/Annisa F
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024