Solo (ANTARA) -
DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta menanggapi rencana putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, untuk terjun ke politik.
"Kalau memang Mas Kaesang mau masuk lewat Solo otomatis kalau mau lewat PDIP pasti ber-KTA dulu," kata Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jumat.
Bahkan, ia mendorong agar yang bersangkutan segera mendaftar mengingat waktu penyelenggaraan pilkada yang makin mepet.
"Mas Kaesang kalau mau maju segera saja karena tinggal setahun. November kan," ucapnya.
Ia juga siap memenangkan Kaesang jika jadi maju ke Pilkada 2024 melalui PDIP.
"Kalau PDIP siapa pun yang dicalonkan, yang direkomendasikan ketua umum hukumnya wajib dilaksanakan dan dimenangkan," tuturnya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini sudah masanya generasi X dan Z untuk ikut meramaikan bursa Pilkada 2024.
"Yang muda-muda punya visi ke depan dibandingkan saya, Pak Pur (mantan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo), kan wis tuo-tuo tho (sudah tua). Pikiran-nya itu-itu saja, langkahnya juga nggak bisa cepat," katanya.
Disinggung mengenai praktik politik dinasti dengan masuknya Kaesang ke dunia politik, menurut dia politik dinasti bukan seperti itu.
"Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, KK (kartu keluarga) itu lho, Pak Presiden kan sudah sendiri sama Ibu, Mas Kaesang sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri," paparnya.
Sedangkan terkait penilaian pihak luar yang menyangkutpautkan Kaesang dengan partai politik lain di luar PDIP, menurut dia merupakan hak setiap warga negara Indonesia untuk menentukan pilihannya.
Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya kepada putranya, Kaesang Pangarep, jika ingin berkontestasi dalam Pilkada Depok, Jawa Barat, pada 2024.
“Saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka,” kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6)
Ketika ditanya apakah Jokowi akan memberikan restu jika Kaesang maju di Pilkada Depok, Jokowi menjawab bahwa tugas sebagai orang tua adalah merestui dan mendoakan. Namun, keputusan untuk maju atau tidaknya, Jokowi meminta agar menanyakan langsung ke Kaesang.
“Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan,” kata dia.
Jokowi mengatakan akan memberikan saran jika diminta Kaesang. Namun jika tidak dimintai saran, dia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke putra bungsunya itu.
"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran, tetapi kalau saya tidak ditanya saya pasti tidak memberikan saran. Tanyakan langsung ke Kaesang," ucap Jokowi.
Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Dalam sebuah video singkat, Kaesang menyatakan siap maju menjadi "Depok pertama". Namun, dia tak menjelaskan apa maksud pernyataan itu.
Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya kepada putranya, Kaesang Pangarep, jika ingin berkontestasi dalam Pilkada Depok, Jawa Barat, pada 2024.
“Saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka,” kata Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta, Rabu (14/6)
Ketika ditanya apakah Jokowi akan memberikan restu jika Kaesang maju di Pilkada Depok, Jokowi menjawab bahwa tugas sebagai orang tua adalah merestui dan mendoakan. Namun, keputusan untuk maju atau tidaknya, Jokowi meminta agar menanyakan langsung ke Kaesang.
“Tugasnya orang tua itu merestui dan mendoakan,” kata dia.
Jokowi mengatakan akan memberikan saran jika diminta Kaesang. Namun jika tidak dimintai saran, dia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke putra bungsunya itu.
"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran, tetapi kalau saya tidak ditanya saya pasti tidak memberikan saran. Tanyakan langsung ke Kaesang," ucap Jokowi.
Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Dalam sebuah video singkat, Kaesang menyatakan siap maju menjadi "Depok pertama". Namun, dia tak menjelaskan apa maksud pernyataan itu.