Batam (ANTARA) - Anak laki-laki berumur dua tahun, hilang karena terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (21/9).
"Pencarian masih terus kami lakukan, kondisi di lapangan sedikit terkendala karena arus yang masih deras dan masih hujan," ujar Kapolsek Sekupang AKP M. Rizky Saputra di Batam Kepulauan Riau, Kamis (21/9) malam.
Dia menjelaskan, korban bernama Muhammad Al Rizky ini awalnya dititipkan kakak laki-lakinya kepada kakak perempuannya karena ia mencari/membeli makanan.
Baca juga:
BNN tangkap kurir sabu jaringan internasional di Batam
BP Batam tambah lahan relokasi baru untuk warga Rempang
Baca juga:
BNN tangkap kurir sabu jaringan internasional di Batam
BP Batam tambah lahan relokasi baru untuk warga Rempang
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, kakak laki-laki yang sudah pulang membeli makan, menanyakan keberadaan adiknya itu kepada kakak perempuannya korban.
"Waktu itu kakak perempuan korban menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya," kata Kapolsek.
Mendengar itu, kakak laki-laki korban langsung melaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian untuk mencari korban.
"Mendengar informasi itu warga dibantu aparat kepolisian langsung mencari korban. Namun hingga kini bocah tersebut belum juga ditemukan," kata dia.
Sampai saat ini, petugas gabungan masih berada di lokasi dan melakukan penyisiran di sepanjang parit untuk mencari korban. Petugas juga dibantu warga untuk mencari korban.
Baca juga:
Bulog: Pasokan gula di Batam cukup hingga akhir tahun
Bulog Batam menyalurkan 200 ton beras cadangan pangan pemerintah
Bawaslu Kota Batam libatkan mahasiswa dalam pengawasan pemilu partisipatif
BP Batam prioritaskan relokasi untuk warga Rempang yang sudah mendaftar
Bulog: Pasokan gula di Batam cukup hingga akhir tahun
Bulog Batam menyalurkan 200 ton beras cadangan pangan pemerintah
Bawaslu Kota Batam libatkan mahasiswa dalam pengawasan pemilu partisipatif
BP Batam prioritaskan relokasi untuk warga Rempang yang sudah mendaftar