Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mendorong setiap desa di daerah itu untuk membangun perpustakaan di wilayah masing-masing.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Selasa, mengatakan dengan adanya perpustakaan di setiap desa, literasi masyarakat akan meningkat, sebab lebih mudah diakses.
Ia mengimbau desa yang memiliki perpustakaan agar membuat program yang bisa menarik minat masyarakat untuk membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.
Baca juga: Kemendes PDTT: 33.902 desa punya fasilitas perpustakaan
"Yang paling penting manajemen, bagaimana mengelola perpustakaan agar masyarakat minat dan hadir untuk membaca," ucap dia.
Ia menyebut Pemkab Natuna akan terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat dengan berbagai program.
Tahun ini, katanya, Pemkab Natuna melalui dana dari Pemerintah Pusat akan merenovasi bangunan Perpustakaan Kabupaten. Tujuannya, untuk menarik masyarakat berkunjung dan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.
"Berkat perjuangan Kepala Dinas Perpustakaan, kita mendapatkan DAK sebesar Rp4,5 miliar untuk merenovasi perpustakaan," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi mengatakan hingga saat ini desa yang telah membangun perpustakaan sebanyak 29 desa. "Yang terdata di kita sebanyak 29 perpustakaan," ucap dia.
Desa, lanjutnya, tidak perlu khawatir jika perpustakaan kekurangan buku atau sarana lainnya,sebab Pemerintah Pusat dan daerah akan berupaya untuk membantu melengkapi buku-buku bacaannya dengan syarat desa sudah memiliki bangunan perpustakaan.
Baca juga: Kemendes PDTT: Pembangunan perpustakaan upaya tingkatkan SDM desa
Baca juga: Desa ditargetkan miliki satu perpustakaan dorong minat baca warga desa
"Pemerintah akan membantu desa yang aktif untuk melengkapi sarananya melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," ujar dia.
Ia mengatakan ada tujuh desa di Natuna yang mendapatkan bantuan dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, salah satunya Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.
"Pusat memberikan banuan buku, komputer dan alat yang lainnya," ujarnya.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Selasa, mengatakan dengan adanya perpustakaan di setiap desa, literasi masyarakat akan meningkat, sebab lebih mudah diakses.
Ia mengimbau desa yang memiliki perpustakaan agar membuat program yang bisa menarik minat masyarakat untuk membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.
Baca juga: Kemendes PDTT: 33.902 desa punya fasilitas perpustakaan
"Yang paling penting manajemen, bagaimana mengelola perpustakaan agar masyarakat minat dan hadir untuk membaca," ucap dia.
Ia menyebut Pemkab Natuna akan terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat dengan berbagai program.
Tahun ini, katanya, Pemkab Natuna melalui dana dari Pemerintah Pusat akan merenovasi bangunan Perpustakaan Kabupaten. Tujuannya, untuk menarik masyarakat berkunjung dan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.
"Berkat perjuangan Kepala Dinas Perpustakaan, kita mendapatkan DAK sebesar Rp4,5 miliar untuk merenovasi perpustakaan," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi mengatakan hingga saat ini desa yang telah membangun perpustakaan sebanyak 29 desa. "Yang terdata di kita sebanyak 29 perpustakaan," ucap dia.
Desa, lanjutnya, tidak perlu khawatir jika perpustakaan kekurangan buku atau sarana lainnya,sebab Pemerintah Pusat dan daerah akan berupaya untuk membantu melengkapi buku-buku bacaannya dengan syarat desa sudah memiliki bangunan perpustakaan.
Baca juga: Kemendes PDTT: Pembangunan perpustakaan upaya tingkatkan SDM desa
Baca juga: Desa ditargetkan miliki satu perpustakaan dorong minat baca warga desa
"Pemerintah akan membantu desa yang aktif untuk melengkapi sarananya melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," ujar dia.
Ia mengatakan ada tujuh desa di Natuna yang mendapatkan bantuan dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, salah satunya Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.
"Pusat memberikan banuan buku, komputer dan alat yang lainnya," ujarnya.