Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau, menyebutkan atraksi budaya merupakan salah satu cara dalam menggaet wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam.
Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu, mengatakan dalam mendukung hal tersebut, pihaknya juga turut bekerja sama dengan seluruh asosiasi kepariwisataan yang ada di Batam, salah satunya Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) untuk menghadirkan berbagai atraksi menarik.
"Batam sudah menyediakan akses yang layak untuk mendukung kegiatan yang digelar oleh seluruh pihak, termasuk para asosiasi kepariwisataan yang ada," ujar dia.
Ia menjelaskan berdasarkan data BPS Batam pada Januari-Juni 2024, kunjungan wisman sudah mencapai 600.934 kunjungan.
Menurut Ardi, atraksi memiliki peranan penting agar bisa menunjang dalam sektor pariwisata, terutama memikat wisman untuk berkunjung ke Kota Batam.
Pada tahun ini, ada 232 atraksi yang disiapkan di Kota Batam dalam rangka menggaet wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Kunjungan wisman ke Kepri pada semester I capai 763.406 orang
Ketua DPC Asparnas Kota Batam Andi menyampaikan pihaknya akan menggelar acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024 dengan target 2.000 peserta yang berpartisipasi.
Kegiatan yang dilakukan perdana oleh Asparnas Batam tersebut juga menggaet peserta domestik dan mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, hingga China.
Ia mengatakan acara berskala internasional ini akan digelar 14 September 2024 mendatang, dan berlokasi di Nuvasa Bay, Nongsa.
"Kami baru saja dilantik, dan ini merupakan kegiatan pertama kami di Batam. Fun Run nanti digelar di Nuvasa Bay, Nongsa dengan panjang rute enam km," ujar Andi.
Dalam rangkaian acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024, Asparnas Batam mengusung tema Mid Autumn, karena berdekatan dengan hari raya China yang kedua.
"Kami angkat tema ini karena mempunyai satu cerita, jadi kami ingin regenerasi kami tahu bahwa ini Mid Autumn sebagai tradisi budaya turun temurun agar generasi selanjutnya mengetahui tradisi ini," kata Andi.
Baca juga: Menparekraf sebut keselamatan wisatawan prioritas pariwisata Indonesia
Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu, mengatakan dalam mendukung hal tersebut, pihaknya juga turut bekerja sama dengan seluruh asosiasi kepariwisataan yang ada di Batam, salah satunya Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) untuk menghadirkan berbagai atraksi menarik.
"Batam sudah menyediakan akses yang layak untuk mendukung kegiatan yang digelar oleh seluruh pihak, termasuk para asosiasi kepariwisataan yang ada," ujar dia.
Ia menjelaskan berdasarkan data BPS Batam pada Januari-Juni 2024, kunjungan wisman sudah mencapai 600.934 kunjungan.
Menurut Ardi, atraksi memiliki peranan penting agar bisa menunjang dalam sektor pariwisata, terutama memikat wisman untuk berkunjung ke Kota Batam.
Pada tahun ini, ada 232 atraksi yang disiapkan di Kota Batam dalam rangka menggaet wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Kunjungan wisman ke Kepri pada semester I capai 763.406 orang
Ketua DPC Asparnas Kota Batam Andi menyampaikan pihaknya akan menggelar acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024 dengan target 2.000 peserta yang berpartisipasi.
Kegiatan yang dilakukan perdana oleh Asparnas Batam tersebut juga menggaet peserta domestik dan mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, hingga China.
Ia mengatakan acara berskala internasional ini akan digelar 14 September 2024 mendatang, dan berlokasi di Nuvasa Bay, Nongsa.
"Kami baru saja dilantik, dan ini merupakan kegiatan pertama kami di Batam. Fun Run nanti digelar di Nuvasa Bay, Nongsa dengan panjang rute enam km," ujar Andi.
Dalam rangkaian acara Sunset To Moonlight Fun Run 2024, Asparnas Batam mengusung tema Mid Autumn, karena berdekatan dengan hari raya China yang kedua.
"Kami angkat tema ini karena mempunyai satu cerita, jadi kami ingin regenerasi kami tahu bahwa ini Mid Autumn sebagai tradisi budaya turun temurun agar generasi selanjutnya mengetahui tradisi ini," kata Andi.
Baca juga: Menparekraf sebut keselamatan wisatawan prioritas pariwisata Indonesia