Natuna (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan patroli ke daerah rawan banjir di Kecamatan Bunguran Timur, menyusul tingginya intensitas hujan di wilayah setempat.
 
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Rabu, mengatakan lokasi patroli meliputi Batu Hitam, Air Lebai, Sihotang, Sual, dan Ranai Darat. Wilayah-wilayah ini lanjut dia, merupakan titik air, atau dekat dengan aliran sungai.
 
"Tim sudah melakukan patroli, dari hasil pantauan kondisi wilayah rawan banjir masih aman," ucap dia.

Baca juga: Polda Kepri manfaatkan lahan produktif 25,4 ha tingkatkan ketahanan pangan

Tujuan patroli kata dia, untuk memantau kondisi wilayah rawan banjir, mengidentifikasi potensi ancaman, memeriksa kesiapan infrastruktur dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
 
"Hasil patroli akan dievaluasi dan akan dilakukan tindak lanjut pencegahan guna meminimalisasi dampak banjir," ujar dia.
 
Dia menyebut, mitigasi bencana merupakan hal penting yang harus dilakukan, guna meminimalisasi dampak yang disebabkan.
 
Hal demikian kata dia, harus dilakukan secara bersama mulai atas masyarakat, hingga pemerintah di setiap jenjang.
 
"Kami BPBD mengharapkan pihak desa, kelurahan dan kecamatan untuk dapat melakukan upaya-upaya mitigasi bencana banjir ini," ujar dia.

Baca juga: Pembangunan Lapas Natuna jadi solusi atasi kelebihan kapasitas warga binaan
 
di tempat terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Natuna Asrul Saparuddin menjelaskan cuaca di Kabupaten Natuna pada November-Desember di dominasi hujan.
 
Kondisi demikian bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.
 
"Potensi angin dan gelombang laut masih tidak stabil, namun curah hujan berpotensi sering terjadi," ucap dia.
 
Pada pemberitaan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai banjir dan longsor.

Baca juga: Polda Kepri ungkap peran oknum pegawai BP Batam di kasus TPPO
 
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan imbauan itu menyusul dikeluarkannya surat peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan gerakan tanah (longsor) pada November 2024 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
"BPBD Kabupaten Natuna mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi," ucap dia.

Baca juga:
Logistik Pilkada Kota Batam ditargetkan tiba di TPS H-2 pencoblosan

Kemenkumham komitmen rutan dan lapas di Kepri bebas peredaran narkoba

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024