Natuna (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna Kepulauan Riau berhasil mengevakuasi 10 orang penumpang speedboat yang mati mesin di perairan Pulau Telaga Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman saat dikonfirmasi dari Natuna Sabtu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Speedboat tersebut, katanya, berangkat dari Pulau Jemaja menuju ke Tarempa, namun kemudian mati mesin saat masih di tengah perjalanan.
"Kita terima informasi dari Polsek Siantan, Tarempa sekitar pukul 14.45 WIB dengan kronologi speedboat berangkat dari Pulau Jemaja menuju Tarempa dengan jumlah penumpang sebanyak 10 orang, dan kemudian mengalami mati mesin," katanya.
Mengetahui informasi itu, pihaknya lalu mengerahkan dukungan operasi SAR, yakni unsur Pos SAR Anambas, dengan menggunakan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Natuna.
"Lokasi terjadi insiden speedboat yang mengalami mati mesin itu pada koordinat 2° 58.81 N 105° 57.12 E, berjarak 22.5 nautical mile dari Pos SAR Anambas," katanya.
Ia menambahkan, operasi SAR juga dibantu oleh TNI, Polri dan masyarakat Pulau Telaga. Seluruh penumpangnya berhasil dievakuasi ke Tarempa pada pukul 18.05 WIB, dan dalam keadaan selamat.
Dengan demikian, katanya, operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat telah kembali ke satuan masing-masing.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas segara bantuan yang telah diberikan dalam penyelamatan tersebut.
"Kami bersyukur, seluruhnya bisa diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman, sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keselamatan jiwa manusia" ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Natuna evakuasi penumpang speedboat mati mesin di Anambas
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman saat dikonfirmasi dari Natuna Sabtu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Speedboat tersebut, katanya, berangkat dari Pulau Jemaja menuju ke Tarempa, namun kemudian mati mesin saat masih di tengah perjalanan.
"Kita terima informasi dari Polsek Siantan, Tarempa sekitar pukul 14.45 WIB dengan kronologi speedboat berangkat dari Pulau Jemaja menuju Tarempa dengan jumlah penumpang sebanyak 10 orang, dan kemudian mengalami mati mesin," katanya.
Mengetahui informasi itu, pihaknya lalu mengerahkan dukungan operasi SAR, yakni unsur Pos SAR Anambas, dengan menggunakan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Natuna.
"Lokasi terjadi insiden speedboat yang mengalami mati mesin itu pada koordinat 2° 58.81 N 105° 57.12 E, berjarak 22.5 nautical mile dari Pos SAR Anambas," katanya.
Ia menambahkan, operasi SAR juga dibantu oleh TNI, Polri dan masyarakat Pulau Telaga. Seluruh penumpangnya berhasil dievakuasi ke Tarempa pada pukul 18.05 WIB, dan dalam keadaan selamat.
Dengan demikian, katanya, operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat telah kembali ke satuan masing-masing.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas segara bantuan yang telah diberikan dalam penyelamatan tersebut.
"Kami bersyukur, seluruhnya bisa diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman, sehingga tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keselamatan jiwa manusia" ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Natuna evakuasi penumpang speedboat mati mesin di Anambas