Jakarta (ANTARA) - Polisi Malaysia menjelaskan penyelidikan awal mengungkap bahwa kecelakaan helikopter Bell 206L4 di Batu 9, Jalan Lama Bentong-Kuala Lumpur, Pahang, pada Kamis sekitar pukul 10.20 waktu Malaysia (pukul 09.20 WIB) akibat gagal mendarat sekitar tiga kaki dari titik pendaratan.
Pusat Kendali Distrik (DCC) Bentong, menurut dia, menerima informasi terkait kecelakaan itu dari warga setempat sekitar pukul 11.00 (pukul 10.00 WIB).
Berdasarkan laporan saksi di tempat kejadian, helikopter Bell 206L4 hendak mendarat di lokasi untuk tujuan pengisian bahan bakar. Ketika melakukan pendaratan hilang kendali dan terbalik. Helikopter itu terbakar dan hancur 100 persen.
Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengonfirmasi kecelakaan helikopter Bell 206L4 di lokasi pendaratan helikopter dekat Bentong, Pahang.
Helikopter nomor registrasi PK-ZUV yang disewa dan dioperasikan oleh MHS Aviation Berhad, sedang melakukan kerja penerbangan. Informasi yang diterima dari operator pada pukul 10.18 pagi ke Layanan Informasi Penerbangan (FIS) di Pusat Kontrol Lalu Lintas Udara Kuala Lumpur (KLATCC) melaporkan bahwa helikopter itu akan mendarat di lokasi pendaratan.
CAAM menyebutkan investigasi lebih lanjut akan yang dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia berdasarkan Bagian XXVI Peraturan Penerbangan Sipil Tahun 2016.
Polisi Malaysia memastikan dua warga negara Indonesia (WNI) mengalami kecelakaan helikopter di Batu 9, Jalan Lama Bentong-Kuala Lumpur, Pahang, Kamis, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Polisi Distrik Bentong Supt. Zaiham Mohd Kahar dalam sebuah siaran media mengatakan polisi memastikan seorang pria bernama Finsen Reskey Sembiring (27 tahun), WNI, meninggal dunia di lokasi kejadian setelah terkena baling-baling utama helikopter.
Adapun pilot bernama Kustiyadi (44 tahun) mengalami luka ringan.
Baca juga: Pesawat berisi 10 penumpang hilang di Alaska
Sebelumnya, diberitakan sebuah pesawat dengan 10 penumpang, termasuk seorang pilot, dilaporkan hilang di Alaska, Amerika Serikat, kantor berita Sputnik melaporkan.
"Saat ini kami sedang menangani laporan tentang hilangnya pesawat jenis Caravan milik Bering Air. Pesawat itu mengangkut 10 orang dalam penerbangan dari Unalakleet ke Nome," tulis dinas kebakaran Kota Nome di media sosial.
Disebutkan, pencarian darat sedang berlangsung di tengah cuaca yang buruk. Pesawat C-130 milik Penjaga Pantai AS akan berpatroli di kawasan itu untuk membantu pencarian.
Sejumlah insiden penerbangan terjadi di AS dalam 10 hari terakhir.
Pada 28 Januari, sebuah jet F-35 mengalami kecelakaan di Pangkalan Udara Eielson, Alaska. Sang pilot selamat karena berhasil keluar sebelum pesawat tempur itu jatuh dan terbakar.
Baca juga: Pesawat ambulan AS jatuh, tak ada korban selamatBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: Kecelakaan helikopter di Bentong akibat gagal mendarat