Jakarta (ANTARA) - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengembangkan kawasan Batam, Rempang, dan Galang (Barelang) di Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi terintegrasi baru berbasis kearifan lokal dan pariwisata bahari.
“Kami ingin memperkenalkan potensi besar Barelang, terutama dari sisi wisata bahari,” kata Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan, kawasan pesisir dan kampung nelayan yang ada dapat dikembangkan menjadi kota pelabuhan (waterfront city) yang menarik.
Ia menuturkan, kawasan Barelang merupakan wilayah strategis karena posisinya yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam serta memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya.
“Kami tawarkan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru, lengkap dengan pemandangan indah dan kearifan lokal,” ujar Iftitah.
Ia menyampaikan, dalam proyek percontohan (pilot project) di kawasan Barelang, pihaknya berkolaborasi dengan Kemenpar, Kementerian Pekerjaan Umum, dan BP Batam untuk mengintegrasikan pengembangan sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian modern berbasis kawasan.
Kementrans juga siap mengirimkan 10 tim Ekspedisi Patriot yang terdiri dari 50 akademisi dari berbagai universitas nasional untuk mengidentifikasi potensi pengembangan ekonomi di kawasan Barelang.
“Kami ingin menciptakan pusat keramaian agar Barelang ramai dikunjungi. Bahkan kami sedang jajaki kemungkinan pembangunan hotel bintang tiga di sana. Tim dari ITB juga kami minta untuk meninjau potensi wisata bahari yang bisa dikembangkan,” ucapnya.
Dalam kerja sama tersebut, Kementerian Pariwisata akan memperkuat kapasitas masyarakat transmigrasi dan warga lokal agar mampu menjadi pelaku aktif dalam ekonomi lokal melalui pelatihan untuk mendukung kebutuhan industri pariwisata.
“Kami melihat kawasan transmigrasi punya potensi luar biasa jika dikelola secara tepat dan kolaboratif. Pariwisata bisa menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan wajah baru transmigrasi ke dunia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Ke depannya, Kementerian Transmigrasi akan mendorong model kolaborasi tersebut untuk diterapkan di kawasan transmigrasi lain di seluruh Indonesia sebagai bagian dari strategi transformasi transmigrasi menuju Indonesia Emas 2045.
Kerja sama lima provinsi...Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menjalin kerja sama dengan lima provinsi di Indonesia untuk meningkatkan promosi objek-objek wisata, sekaligus pertukaran promosi wisata daerah masing-masing.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan mengatakan kerja sama dimaksud merupakan bentuk kerja sama antaradaerah (KAD) yang diperbolehkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ada sekitar delapan sektor yang dikerjasamakan enam provinsi (termasuk Kepri), salah satunya industri pariwisata," kata Hasan di Tanjungpinang, Sabtu.
Hasan menyampaikan kerja sama tersebut akan ditandatangani enam gubernur di Kota Batam, Minggu (15/6), antara lain Gubernur Kepri Ansar Ahmad, lalu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, dan Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin.
Ia mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan inisiasi bersama keenam gubernur itu, salah satunya dicetus oleh Gubernur Jawa Tengah yang ingin mengadopsi potensi pariwisata perbatasan di Kepri, sebagai pintu masuk tiga besar kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tertinggi di tanah air, setelah Bali dan Jakarta.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah bersama Gubernur Lampung, dan Gubernur Maluku Utara sudah tiba di Kepri sejak Jumat (13/6), untuk melihat langsung objek wisata unggulan dari Bumi Melayu tersebut, di antaranya Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, dan kawasan pariwisata Lagoi di Kabupaten Bintan.
Melalui kerja sama ini, kata Hasan, keenam provinsi itu akan membuat paket-paket perjalanan wisata, serta mempromosikan pariwisata di tiap-tiap provinsi, misalnya Kepri ikut mempromosikan pariwisata Jawa Tengah atau sebaliknya.
"Kerja sama ini tentu melibatkan asosiasi pariwisata hingga tour and travel. Poin utamanya adalah bagaimana meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia, terutama di enam provinsi ini," ujar Hasan.
Lanjut Hasan turut mengapresiasi kunjungan para gubernur itu ke Kepri, karena ikut menambah referensi kunjungan bagi wisatawan nusantara (Wisnus) ke wilayah tersebut.
Apalagi kedatangan kelima gubernur ke Kepri membawa rombongan sekitar 300 orang, sehingga ikut berkontribusi mendorong perekonomian daerah melalui jasa transportasi, penginapan hingga belanja produk-produk UMKM lokal.
"Melalui kerja sama antardaerah ini diharapkan mampu mendongkrak kemajuan industri pariwisata sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi, terlebih di Kepri," demikian Hasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementrans-Kemenpar kolaborasi jadikan Barelang kawasan wisata bahari