Batam (ANTARA) - Kecelakaan laut menimpa sebuah kapal motor KM Senang Hati 68 dari Provinsi Jambi tujuan Kota Batam yang membawa muatan 60 ton kelapa karam di Pelabuhan Golden Fish, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin dikonfirmasi Senin, membenarkan adanya kejadian tersebut, dan saat ini penanganannya dipantau oleh Polsek Bulang.
"Ya, kami sudah melakukan langkah-langkah di antaranya mendatangi tempat kejadian untuk memastikan penyebab kecelakaan laut tersebut. Tim Inafis sudah kami kerahkan mengecek ke lokasi," kata Zaenal.
Terpisah Kapolsek Bulang Iptu Adyanto Syofyan mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (25/8) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapal KM Senang Hati 68 tiba dari Jambi dan langsung bersandar di Pelabuhan Golden Fish Jembatan 2 Barelang, Kecamatan Bulang pada Minggu (24/8) malam.
Saat itu kapal yang membawa tiga anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda memilih bersandar di Pelabuhan Golden Fish untuk pertama kalinya. Awak kapal mengikatkan tali kapal ke salah satu tiang pancang di pelabuhan tersebut.
Namun, karena terjadi surut, dan muatan kapal belum dibongkarmuatkan ke pelabuhan, tiang pancang patah dan mengenai bagian kapal, hingga terjadi kebocoran di lambung kapal.
Baca juga: SPPG Polda Kepri buka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar
"Setelah kapal bersandar (Minggu-red), para kru kapal langsung istirahat dalam situasi air pasang, keesokannya (Senin-red) pukul 03.30 WIB, tiba-tiba kapal mengalami kondisi miring yang mengakibatkan bekas pancang beton dermaga yang sudah patah, hingga kapal karam," kata Adyanto.
Perwira pertama Polri itu mengatakan, akibat kapal karam, kelapa yang berada di kapal berserakan ke laut, hingga sebagian hanyut dan sebagian yang lainnya berhasil dievakuasi dan ditaruh di pelabuhan.
"Pemilik kelapa dan juga kapal, menaksir kerugian akibat alam ini mencapai Rp100 juta," ujarnya.
Menurut Adyanto, peristiwa ini telah ditangani oleh Ditpolairud Polda Kepri. Sementara Polsek Bulang dalam ini turut membantu dengan mendatangi tempat kejadian, mengambil dokumentasi, membuat laporan awak kronologi kejadian, dan berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Kepri, serta Inavis Polda Kepri
"Dipastikan tidak ada korban jiwa, nakhoda dan dua anak buah kapal berhasil selamat. Hanya kelapanya saja yang hanyut terbawa arus laut," ujar Adyanto.
Baca juga: Polda Kepri awasi dapur SPPG untuk cegah penyimpangan
Baca juga: Bapenda Batam optimistis penerimaan PBB capai 90 persen pada Agustus 2025