Natuna (Antaranews Kepri) - Natuna dikunjungi para pecinta layang-layang Internasional dari 7 Negara. Kedatangan mereka untuk mengikuti parade dalam festival Layang-layang Internasional.
Kehadiran mereka berkat kerja sama antara Even Organizer pecinta layang-layang dari Singapura bersama Pemerintah Kabupaten Natuna.
"Kami sengaja datang dengan membawa 21 peserta karena kita ada kerja sama dengan Pemerintah Natuna, Khususnya Dinas Pariwisata untuk memperkenalkan wisata Natuna pada dunia," kata Gadis Widiawati, EO asal Singapura usai mengelar parade layang-layang di hanggar barat Pangkalan Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Sabtu (29/7).
Kabupaten Natuna memiliki potensi besar terutama pada sektor pariwisata. Namun untuk memperkenalkan potensi tersebut, dibutuhkan media promosi yang dilakukan dalam berbagai skala, baik daerah, nasional maupun internasional secara berkelanjutan.
Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya menggerakkan sektor pariwisata melalui berbagai kegiatan, dimana penyelenggaraannya dimaksudkan untuk memperkenalkan sektor di atas yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah.
Para peserta menerbangkan layang-layang dengan berbagai corak dan warna. (Antaranews Kepri/Cherman)
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya pada acara Pembukaan Festival Layang-layang Internasional kemarin.
Ngesti menambahkan bahwa dilihat dari jumlah peserta dan pengunjung memadati tempat lokasi, baik berasal dari dalam dan luar negeri saat ini, program promosi yang sudah digiatkan dirasa cukup berhasil dan harus terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan kreatif lainnya.
Layang-layang beraneka corak dan warna mengudara dalam parade dan festival layang-layang internasional di Natuna. (Antaranews Kepri/Cherman)
Melalui kegiatan ini pula, Kabupaten Natuna ingin menyapa dunia dan menyampaikan bahwa walaupun sebagai beranda terdepan NKRI berada di ujung utara, daerah ini patut dikunjungi karena memiliki potensi sektor pariwisata tidak kalah dengan berbagai destinasi wisata yang ada di wilayah lain di Indonesia.
Selanjutnya. ketua pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Erson Gempa Afriyandi melaporkan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat 14 pelayang profesional yang berasal dari Jerman, Perancis, Australia, Malaysia, Belanda, Singapura dan Swiss. Ditambah 4 pelayang profesional dari dalam negeri dan puluhan peserta dari masyarakat setempat yang ikut berpartisipasi.
Kemeriahan parade dan festival layang-layang internasional di Natuna, yang diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan. (Antaranews Kepri/Cherman)
Adapun kegiatan terselenggara berkat sinergi program kerja dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri dan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, bertujuan untuk menarik minat pengunjung bagi menggairahkan sektor pariwisata, yang diharapkan berdampak positif bagi para penggiat wisata daerah.
Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, Anggota FKPD dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna. (Antara)
Kehadiran mereka berkat kerja sama antara Even Organizer pecinta layang-layang dari Singapura bersama Pemerintah Kabupaten Natuna.
"Kami sengaja datang dengan membawa 21 peserta karena kita ada kerja sama dengan Pemerintah Natuna, Khususnya Dinas Pariwisata untuk memperkenalkan wisata Natuna pada dunia," kata Gadis Widiawati, EO asal Singapura usai mengelar parade layang-layang di hanggar barat Pangkalan Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Sabtu (29/7).
Kabupaten Natuna memiliki potensi besar terutama pada sektor pariwisata. Namun untuk memperkenalkan potensi tersebut, dibutuhkan media promosi yang dilakukan dalam berbagai skala, baik daerah, nasional maupun internasional secara berkelanjutan.
Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya menggerakkan sektor pariwisata melalui berbagai kegiatan, dimana penyelenggaraannya dimaksudkan untuk memperkenalkan sektor di atas yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya pada acara Pembukaan Festival Layang-layang Internasional kemarin.
Ngesti menambahkan bahwa dilihat dari jumlah peserta dan pengunjung memadati tempat lokasi, baik berasal dari dalam dan luar negeri saat ini, program promosi yang sudah digiatkan dirasa cukup berhasil dan harus terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan kreatif lainnya.
Melalui kegiatan ini pula, Kabupaten Natuna ingin menyapa dunia dan menyampaikan bahwa walaupun sebagai beranda terdepan NKRI berada di ujung utara, daerah ini patut dikunjungi karena memiliki potensi sektor pariwisata tidak kalah dengan berbagai destinasi wisata yang ada di wilayah lain di Indonesia.
Selanjutnya. ketua pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Erson Gempa Afriyandi melaporkan bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat 14 pelayang profesional yang berasal dari Jerman, Perancis, Australia, Malaysia, Belanda, Singapura dan Swiss. Ditambah 4 pelayang profesional dari dalam negeri dan puluhan peserta dari masyarakat setempat yang ikut berpartisipasi.
Adapun kegiatan terselenggara berkat sinergi program kerja dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri dan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, bertujuan untuk menarik minat pengunjung bagi menggairahkan sektor pariwisata, yang diharapkan berdampak positif bagi para penggiat wisata daerah.
Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, Anggota FKPD dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna. (Antara)