Batam (Antaranews Kepri) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Kepulauan Riau berencana membangun sawah dan menjadikan lapangan golf sebagai lokasi pernikahan untuk menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara,.
Ketua DPD GIPI Provinsi Kepri, Tupa Simanjuntak, di Batam, Senin, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para pengelola lapangan golf untuk membuat konsep baru tersebut.
"Kita sudah siapkan, jadi orang Singapura, Malaysia atau Batam untuk dapat menikah di lapangan golf yang bisa dilakukan di green areanya atau di pantainya," katanya.
Kata Tupa, hal itu diyakini dapat menjadi daya tarik tersendiri tidak hanya bagi pengelola lapangan golf, tapi juga bagi pasangan pengantin yang akan melaksanakan resepsi pernikahan dengan konsep di luar ruangan.
Tupa menuturkan, GIPI Provinsi Kepri saat ini juga sedang menyusun konsep taman atau pun sawah di sekitar lapangan golf.
Sehingga nantinya menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan nusantara dan mancanegara saat berkunjung ke wilayah tersebut.
"Nanti lapangan golf itu tidak melulu diisi olahraga golf saja, tapi ada hal lain yang bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan," paparnya.
Menurut Tupa, ide pembangunan taman atau sawah muncul karena luas area di lapangan golf sangat berlebih. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pada 2019 lanjut Tupa, pihaknya menargetkan untuj mendatangkan sekitar 4,4 juta wisman ke Provinsi Kepri.
"Karena itu kita harus memiliki destinasi baru dan yang harus kita tingkatkan lagi adalah sport tourism seperti di Bintan," paparnya.
Sebelumnya Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meminta anggota GIPI membangun dan mengembangkan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau guna mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Nurdin mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya agar pariwisata Kepri dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menyanggi Kota Bali dan DKI Jakarta.
"Banyak destinasi wisata yang bisa kita dorong dan jual, terlebih letak geografis kita sangat menjanjikan," katanya.
Gubernur mengatakan, pihaknya saat ini sudah membangun infrastruktur ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Provinsi Kepri dan salah satu yang bisa diangkat adalah budaya.
"Kita melihat banyak budaya di Kepri mulai budaya Melayu dan budaya nusantara lainnya dari Sabang sampai Marauke ada di Kepri," ujarnya.
Guna mendongkrak jumlah wisman ke Provinsi Kepri, pihaknya sedang melakukan kajian dan berusaha agar nantinya ada satu wilayah di daerah tersebut yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wisata.
"Potensi kita ada dan kita sedang membuat regulasi agar pariwisata kita berkembang tumbuh," paparnya.
Kata Gubernur, salah satu destinasi yang dapat dijual kepada wisman adalah Padang Melang dan Pulau Bawah, di Kabupaten Anambas.(Antara)
Ketua DPD GIPI Provinsi Kepri, Tupa Simanjuntak, di Batam, Senin, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para pengelola lapangan golf untuk membuat konsep baru tersebut.
"Kita sudah siapkan, jadi orang Singapura, Malaysia atau Batam untuk dapat menikah di lapangan golf yang bisa dilakukan di green areanya atau di pantainya," katanya.
Kata Tupa, hal itu diyakini dapat menjadi daya tarik tersendiri tidak hanya bagi pengelola lapangan golf, tapi juga bagi pasangan pengantin yang akan melaksanakan resepsi pernikahan dengan konsep di luar ruangan.
Tupa menuturkan, GIPI Provinsi Kepri saat ini juga sedang menyusun konsep taman atau pun sawah di sekitar lapangan golf.
Sehingga nantinya menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan nusantara dan mancanegara saat berkunjung ke wilayah tersebut.
"Nanti lapangan golf itu tidak melulu diisi olahraga golf saja, tapi ada hal lain yang bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan," paparnya.
Menurut Tupa, ide pembangunan taman atau sawah muncul karena luas area di lapangan golf sangat berlebih. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Pada 2019 lanjut Tupa, pihaknya menargetkan untuj mendatangkan sekitar 4,4 juta wisman ke Provinsi Kepri.
"Karena itu kita harus memiliki destinasi baru dan yang harus kita tingkatkan lagi adalah sport tourism seperti di Bintan," paparnya.
Sebelumnya Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meminta anggota GIPI membangun dan mengembangkan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau guna mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Nurdin mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya agar pariwisata Kepri dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menyanggi Kota Bali dan DKI Jakarta.
"Banyak destinasi wisata yang bisa kita dorong dan jual, terlebih letak geografis kita sangat menjanjikan," katanya.
Gubernur mengatakan, pihaknya saat ini sudah membangun infrastruktur ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Provinsi Kepri dan salah satu yang bisa diangkat adalah budaya.
"Kita melihat banyak budaya di Kepri mulai budaya Melayu dan budaya nusantara lainnya dari Sabang sampai Marauke ada di Kepri," ujarnya.
Guna mendongkrak jumlah wisman ke Provinsi Kepri, pihaknya sedang melakukan kajian dan berusaha agar nantinya ada satu wilayah di daerah tersebut yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wisata.
"Potensi kita ada dan kita sedang membuat regulasi agar pariwisata kita berkembang tumbuh," paparnya.
Kata Gubernur, salah satu destinasi yang dapat dijual kepada wisman adalah Padang Melang dan Pulau Bawah, di Kabupaten Anambas.(Antara)