Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang tengah menggesa pengembangan wilayah destinasi pariwisata di Tanjungpinang.
Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Kholidin memaparkan, adapun wilayah yang masuk prioritas yaitu Pulau Penyengat, Pulau Dompak, Senggarang, Kampung Bugis, Potong lembu, Melayu square, dan kota lama yang ditargetkan akan menjadi salah satu kota pusaka yang ada di Indonesia.
"Destinasi pariwisata yang akan itu dikembangkan di antaranya Patung 1000 dan kampung pelangi," ujar Kholidin di Tanjungpinang, Sabtu.
Lanjut Kholidin menjelaskan, pengembangan wilayah destinasi pariwisata di Tanjungpinang sejauh ini masih terganjal sejumlah permasalahan. Seperti masalah parkir, toilet, transportasi, musholla, penjagaan dan sebagainya.
Maka dari itu, sebut Kholidin, perlu koordinasi antara OPD di lingkup Pemkot Tanjungpinang untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Sehingga, para wisatawan dapat merasakan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Kota Tanjungpinang.
"Pengembangan destinasi pariwisata harus menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah, swatsa maupun masyarakat. Bukan hanya Dinas Pariwisata," imbuhnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengaku akan bekerja keras untuk menata Kota Tanjungpinang supaya menjadi lebih baik, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan pemerintah.
Dia menegaskan, akan menempatkan orang-orang yang ahli sesuai bidangnya, agar lebih obyektif dan profesional.
"Seluruh pembangunan yang ada harus dilakukan dengan baik dan mempunyai konsep yang matang agar setiap pembangunan, khususnya untuk di sektor pariwisata diharapkan terealisasi dengan baik sekaligus berdampak terhadap kemajuan Kota Tanjungpinang ke depan," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Kholidin memaparkan, adapun wilayah yang masuk prioritas yaitu Pulau Penyengat, Pulau Dompak, Senggarang, Kampung Bugis, Potong lembu, Melayu square, dan kota lama yang ditargetkan akan menjadi salah satu kota pusaka yang ada di Indonesia.
"Destinasi pariwisata yang akan itu dikembangkan di antaranya Patung 1000 dan kampung pelangi," ujar Kholidin di Tanjungpinang, Sabtu.
Lanjut Kholidin menjelaskan, pengembangan wilayah destinasi pariwisata di Tanjungpinang sejauh ini masih terganjal sejumlah permasalahan. Seperti masalah parkir, toilet, transportasi, musholla, penjagaan dan sebagainya.
Maka dari itu, sebut Kholidin, perlu koordinasi antara OPD di lingkup Pemkot Tanjungpinang untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Sehingga, para wisatawan dapat merasakan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Kota Tanjungpinang.
"Pengembangan destinasi pariwisata harus menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah, swatsa maupun masyarakat. Bukan hanya Dinas Pariwisata," imbuhnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengaku akan bekerja keras untuk menata Kota Tanjungpinang supaya menjadi lebih baik, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan pemerintah.
Dia menegaskan, akan menempatkan orang-orang yang ahli sesuai bidangnya, agar lebih obyektif dan profesional.
"Seluruh pembangunan yang ada harus dilakukan dengan baik dan mempunyai konsep yang matang agar setiap pembangunan, khususnya untuk di sektor pariwisata diharapkan terealisasi dengan baik sekaligus berdampak terhadap kemajuan Kota Tanjungpinang ke depan," ujarnya.