Batam (Antaranews Kepri) - Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ibnu Sina Batam, Mulyadi, menyarankan Pemerintah setempat mulai fokus menggarap sektor pariwisata daerah dibandingkan sektor industri sebagai penunjang perkonomian daerah.
"Menurut saya, Batam itu idealnya dijadikan kota wisata dibanding kota industri," kata dia kepada Antara, Rabu.
Kota Batam lanjut dia memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Salah satunya ialah wisata pantai dan resort.
Selain itu, letak geografis Batam yang berdampingan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menjadikan Batam sebagai salah satu pusat tujuan wisata di akhir pekan.
Bahkan dari data BPS, sejak Januari-Oktober 2018 jumlah kunjungan wisman terbesar di Kepri disumbangkan oleh Batam, yakni sebanyak 1.498.754 kunjungan.
"Sekarang tinggal bagaimana Pemkot Batam mengemas sumber pariwisata yang ada, agar para wisman yang datang kemari tidak hanya mampir sebentar, melainkan menetap selama beberapa hari di sini," ucapnya.
Mulyadi yang juga tokoh pergerakan pemuda di Batam ini mengungkapkan jika Batam harus merujuk pada sektor industri, tentu harus memikirkan bagaimana mempermudah peraturan investasi, termasuk menjaga Batam tetap kondusif agar investor mau menanamkan modalnya.
"Apalagi sebagai kota industri, Batam tidak memiliki bahan baku untuk diolah. Selama ini yang diekspor ke luar negeri merupakan bahan yang sudah jadi," kata Mulyadi yang juga maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) Dapil IV Kepri.
Dirinya yang maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menegaskan akan mengawal kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Ia pun optimistis, sebagai politisi muda tentunya banyak mendapat tantangan yang akan dihadapi untuk memperjuangkan hak masyarakat, terlebih kepentingan bagi pemuda di Kota Batam.
"Sebagai politisi muda yang dianggap tidak memiliki integritas tinggi, dana, kuasa dan jabatan, namun hal itu bukanlah hambatan untuk berjuang. Sebab, dengan memiliki idealis yang tinggi, semangat juang tentunya sebagai pemuda dapat berperan penting dalam pembangunan daerah," kata dia.
Ia juga berharap, di hari jadi ke 189 ini, Kota Batam semakin berjaya dan sukses.
Isu dualisme kewenangan yang belakangan ini hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan, ia harapkan dapat segera diselesaikan oleh pemerintah, sehingga dampak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Batam dapat terlaksanakan. (Antara)
"Menurut saya, Batam itu idealnya dijadikan kota wisata dibanding kota industri," kata dia kepada Antara, Rabu.
Kota Batam lanjut dia memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Salah satunya ialah wisata pantai dan resort.
Selain itu, letak geografis Batam yang berdampingan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menjadikan Batam sebagai salah satu pusat tujuan wisata di akhir pekan.
Bahkan dari data BPS, sejak Januari-Oktober 2018 jumlah kunjungan wisman terbesar di Kepri disumbangkan oleh Batam, yakni sebanyak 1.498.754 kunjungan.
"Sekarang tinggal bagaimana Pemkot Batam mengemas sumber pariwisata yang ada, agar para wisman yang datang kemari tidak hanya mampir sebentar, melainkan menetap selama beberapa hari di sini," ucapnya.
Mulyadi yang juga tokoh pergerakan pemuda di Batam ini mengungkapkan jika Batam harus merujuk pada sektor industri, tentu harus memikirkan bagaimana mempermudah peraturan investasi, termasuk menjaga Batam tetap kondusif agar investor mau menanamkan modalnya.
"Apalagi sebagai kota industri, Batam tidak memiliki bahan baku untuk diolah. Selama ini yang diekspor ke luar negeri merupakan bahan yang sudah jadi," kata Mulyadi yang juga maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) Dapil IV Kepri.
Dirinya yang maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menegaskan akan mengawal kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Ia pun optimistis, sebagai politisi muda tentunya banyak mendapat tantangan yang akan dihadapi untuk memperjuangkan hak masyarakat, terlebih kepentingan bagi pemuda di Kota Batam.
"Sebagai politisi muda yang dianggap tidak memiliki integritas tinggi, dana, kuasa dan jabatan, namun hal itu bukanlah hambatan untuk berjuang. Sebab, dengan memiliki idealis yang tinggi, semangat juang tentunya sebagai pemuda dapat berperan penting dalam pembangunan daerah," kata dia.
Ia juga berharap, di hari jadi ke 189 ini, Kota Batam semakin berjaya dan sukses.
Isu dualisme kewenangan yang belakangan ini hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan, ia harapkan dapat segera diselesaikan oleh pemerintah, sehingga dampak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Batam dapat terlaksanakan. (Antara)