"Kami sangat mendukung kebijakan presiden ini tentunya. Hal ini sangat bagus untuk memberdayakan pelaku usaha lokal, dan Insya Allah bisa menyejahterakan masyarakat," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Bahkan untuk di Kepri, kata Ansar, sudah terealisasi 20 persen input untuk pengadaan produk dalam negeri yang direncanakan oleh pemprov sebesar 57,6 persen dari target nasional 40 persen.
Baca juga:
Imigrasi tolak 15 orang warga Malaysia dan Singapura masuk Batam
Satgas PMK Kepri bolehkan beli hewan kurban dari luar daerah
Selain itu, ia menyebut bahwa Pemprov Kepri sendiri pernah menjadi tuan rumah ajang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022 di Kota Batam yang digelar pada 30 Maret lalu.
Kegiatan itu dimanfaatkan Ansar sebaik-baiknya untuk mempromosikan produk-produk unggulan Kepri seperti makanan dan kerajinan tangan.
"Terpilihnya Kepri menjadi tuan rumah Gernas BBI harus kita manfaatkan dengan maksimal untuk mempromosikan produk-produk UMKM kita," kata Gubernur Ansar.
Gubernur juga mengharapkan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia dapat mendorong peningkatan nilai transaksi atau permintaan barang dan jasa yang dihasilkan pelaku usaha dalam negeri sehingga menciptakan efek berganda pada perekonomian Kepri.
"Dengan kebijakan ini, produk-produk tempatan akan lebih bernilai dan lebih bisa bersaing," ucap Ansar.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/5), menegaskan agar kepala daerah segera memasukkan produk-produk unggulan daerah masing-masing ke e-catalog lokal.
Presiden Jokowi menekankan pembuatan e-catalog saat ini sangat mudah dan praktis.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, sekda yang paling penting sekarang adalah bagaimana produk-produk lokal, produk-produk unggulan itu segera bisa masuk pada e-catalog lokal, segera," kata Presiden Jokowi dalam arahannya.
Baca juga:
Gubernur Kepri paparkan rencana pengembangan proyek strategis kepada Deputi Kemenko Marves
Kominfo akan latih 60 ribu wirausaha digital lokal
Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya telah menanyakan ke Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang (LKPP) Abdullah Azwar Anas mengenai pengurusan e-catalog tersebut, di mana saat ini hanya butuh dua langkah untuk pengurusan e-catalog, sebelumnya dibutuhkan delapan langkah.
"Sehingga sekali lagi kepala daerah dan sekda ini segera dilakukan. Produk-produk lokal, produk-produk unggulan daerah segera masuk ke e-catalog lokal," ujar Jokowi.
Komentar