Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) M. Bisri meminta pos layanan terpadu (posyandu) di kabupaten/kota lebih aktif mengejar capaian imunisasi dasar lengkap anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir atau pada masa pandemi COVID-19, capaian imunisasi dasar lengkap di daerah tersebut terjun bebas, di mana angkanya masih sekitar 20 persen dari target sekitar 600 ribu orang.
"Setelah ditelaah, salah satunya dipicu pelayanan posyandu yang hanya beroperasi sebulan sekali, harusnya ditingkatkan minimal sebulan dua kali," katanya Bisri di Tanjungpinang, Selasa.
Baca juga:
Tiga negara berpartisipasi dalam Kenduri Seni Melayu 2022 di Batam
KPU Kepri mengaku kesulitan dapat data kependudukan
Bisri juga meminta pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) mengatur SDM kesehatan agar berkeliling ke posyandu di masing-masing wilayah untuk memaksimalkan pelayanan imunisasi dasar lengkap anak.
Ia pun mengimbau para orang tua membawa anak-anaknya ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
"Orang tua jangan takut imunisasi. Justru takut, kalau anak-anaknya tak dapat imunisasi. Jika sudah imunisasi, pasti aman," ujar Bisri.
Bisri meminta masyarakat tidak mempercayai hoaks terkait imunisasi, karena hal itu berpotensi menghambat capaian imunisasi dasar lengkap, khususnya di wilayah Kepri.
"Percayakan saja dengan ahli kesehatan. Jangan yang lain," ujarnya.
Baca juga:
Kondisi 202 sapi yang diduga idap PMK di Batam mulai membaik
KPU Kepri coret 467 nama pemilih di Bintan
Lebih lanjut, ia menyampaikan Pemprov Kepri kembali memperpanjang pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) hingga akhir Juli 2022 untuk mendorong capaian imunisasi dasar lengkap yang masih rendah.
Sementara, Bisri mengklaim untuk capaian imunisasi campak rubella sudah bagus, yaitu di angka 58 persen menuju target nasional sebesar 80 persen.
"Sesuai arahan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, seluruh kabupaten/kota diminta menyiapkan strategi untuk meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap," ucap Bisri.
Bisri menjelaskan jenis imunisasi dasar lengkap yang diberikan, yakni BCG Polio 1 untuk mencegah penularan Tuberculosis dan Polio, serta DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, Hepatitis B, Meningitis, dan Pneumonia.
"Ada juga imunisadi DPT-HB-Hib 2 Polio 3, DPT-HB-Hib 3 Polio 4, dan imunisasi campak," katanya.
Berita Terkait
Wow! Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk semifinal
Sabtu, 27 April 2024 12:47 Wib
Lanud RSA Natuna Kepri gelar latihan "survival" dasar
Jumat, 2 Februari 2024 9:36 Wib
PBB sebut serangan Israel di UNRWA melecehkan aturan dasar perang
Kamis, 25 Januari 2024 9:39 Wib
KPU Kepri: Laporan awal dana kampanye 14 calon DPD RI lengkap
Selasa, 16 Januari 2024 7:38 Wib
KPU Kepri: LADK 12 partai politik belum lengkap
Rabu, 10 Januari 2024 9:43 Wib
BPN Natuna serahkan sertifikat hak tanah Program PTSL ke warga
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib
Dinkes Kepri laksanakan imunisasi Hepatitis B untuk tenaga kesehatan
Jumat, 1 Desember 2023 17:00 Wib
Sekitar 72 persen siswi SD di Kepulauan Riau sudah divaksinasi HPV
Rabu, 22 November 2023 15:56 Wib
Komentar