Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) bagi bayi dan balita hingga Mei 2025 telah mencapai 27,6 persen dari total target di tahun ini sebanyak 22.908 anak.
Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pihaknya terus menggencarkan layanan imunisasi untuk mengejar target cakupan yang ditetapkan pada tahun ini.
“Target imunisasi dasar lengkap tahun 2025 adalah 22.988 anak. Hingga bulan Mei, sudah tercapai 3.227 anak atau 27,6 persen,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Senin.
Sementara itu, untuk sasaran bayi di bawah dua tahun (baduta), dari target 22.908 anak, cakupannya telah mencapai 3.546 anak atau 26,1 persen.
“Tahun lalu kami capai 91 persen dari target, jadi semoga bisa tercapai lebih baik lagi,” katanya.
Sebagai informasi, di tahun 2024 target IDL yakni 22.908 dengan pencapaian imunisasi 91,4 persen. Sementara untuk baduta, target 35,051 dengan pencapaian 85,2 persen.
Baca juga: Ferry RoRo Batam-Johor akan gunakan Terminal Bintang 99
Ia menjelaskan imunisasi dasar lengkap sangat penting dalam melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Rangkaian imunisasi ini mencakup pemberian vaksin sejak bayi lahir hingga usia 18 bulan.
“Di antaranya adalah vaksin HB0 yang diberikan dalam 24 jam setelah lahir untuk mencegah hepatitis B dan kanker hati. Lalu BCG dan OPV1 di usia satu bulan untuk cegah tuberkulosis dan polio, serta kombinasi vaksin DPT-HB-HIB, OPV, PCV, dan RV pada usia 2 hingga 4 bulan untuk mencegah berbagai penyakit seperti difteri, tetanus, diare hingga pneumonia,” katanya menjelaskan.
Selanjutnya, anak usia 9 hingga 18 bulan diberikan vaksin lanjutan seperti campak-rubella, IPV2, vaksin Japanese Encephalitis, dan penguatan vaksin pneumonia serta DPT-HB-HIB.
Dinkes Batam mengajak seluruh orang tua agar membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat seperti pusat kesehatan masyarakat untuk mendapatkan imunisasi.
“Semua puskesmas di Batam siap melayani imunisasi secara gratis,” tutupnya.
Baca juga: Polresta Barelang lidik kecelakaan kerja di proyek Sat Nusapersada
Komentar