Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Pusat menetapkan Desa Ekang Anculai yang merupakan salah satu kawasan pariwisata di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau sebagai desa mandiri tahun 2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bintan, Ronny Kartika di Tanjungpinang, Rabu mengatakan Ekang Anculai memenuhi syarat Indeks Desa Membangun sehingga ditetapkan sebagai satu-satunya desa di Bintan yang mandiri.
"Bintan memiliki 36 desa yang tersebar di-10 kecamatan. Satu di antaranya Desa Ekang Anculai, yang berhasil menjadi desa mandiri," katanya.
Ronny menjelaskan desa mandiri merupakan desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi yang berkelanjutan. Indikator ini dipenuhi Desa Akang Anculai.
"Desa mandiri adalah desa yang memiliki Indeks Desa Membangun lebih besar dari 0,8155," ucapnya.
Menurut dia, Desa Ekang Anculai dikenal sebagai kawasan pariwisata, yang "menjual" keindahan alam di daratan desa itu. Selain itu, pengelolaan sektor pertanian di Desa Ekang Anculai sudah cukup baik sehingga memperkuat ketahanan pangan di Bintan.
Pendapatan asli desa juga cukup memadai dari berbagai sektor perekonomian. Manajemen pengelolaan anggaran desa juga berjalan optimal sehingga warga merasakan manfaatnya.
"Kesehatan, terutama kasus stunting juga minim di Desa Ekang Anculai," kata Penjabat Sekda Bintan itu.
Ronny mengemukakan Bintan tidak memiliki desa tertinggal atau desa sangat tertinggal sejak tahun 2017. Kapasitas desa terus ditingkatkan seiring dengan kebijakan pusat yang memberi atensi khusus terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
"Anggaran pusat yang dikelola desa setiap tahun cukup memadai untuk meningkatkan kapasitas desa dan kesejahteraan warga desa," ujarnya.
Selain desa mandiri, di Bintan juga terdapat desa maju dan desa berkembang. Desa maju memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan mengelolanya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan. Desa maju memiliki Indeks Desa Membangun kurang dari atau sama dengan 0,8155 dan lebih besar dari 0,7072.
Sementara desa berkembang memiliki sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi, akan tetapi belum secara optimal mengelolanya. Desa berkembang memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama dengan 0,7072 dan lebih besar dari 0,5989.
Berita Terkait
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Khofifah ajak Muslimat NU Kepri ajak umat pererat tali silahturahmi
Kamis, 16 Mei 2024 15:13 Wib
Gunung Semeru erupsi sebanyak dua kali pada Kamis pagi
Kamis, 16 Mei 2024 11:21 Wib
PBSI: Kevin Sanjaya mundur dari pelatnas
Kamis, 16 Mei 2024 10:48 Wib
Pemprov Kepri usul enam proyek strategis melalui Musrenbangnas 2024
Rabu, 15 Mei 2024 12:45 Wib
16 PSN baru bakal dibangun tanpa pakai APBN, termasuk di Kawasan Industri Toapaya Bintan
Rabu, 15 Mei 2024 6:29 Wib
KPK periksa dua orang saksi di Bintan terkait kasus pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 19:49 Wib
Kemenkumham resmikan desa/kelurahan sadar hukum se-Provinsi Kepri
Selasa, 14 Mei 2024 15:57 Wib
Komentar